SEWAKTU.com - Kemarahan dan frustrasi adalah emosi yang universal, tetapi itu tidak berarti Anda harus menjadi korban perasaan negatif.
Sebagai orang dewasa, kita memiliki kewajiban untuk keluarga dan diri sendiri untuk menghindari beberapa hal yang kita tidak inginkan. Mari kita hadapi itu, karena menjadi orang tua itu sulit.
Ada banyak sekali orang tua yang mengungkapkan kemarahan dan frustrasi mereka dengan cara membentak anak-anak mereka.
Bukan karena mereka ingin, tetapi karena kadang-kadang mereka begitu kewalahan dan mereka akan kehilangan kendali.
Di lain waktu, mungkin lebih mudah untuk berteriak daripada mempelajari strategi untuk Menjadi Orang Tua yang lebih tenang.
Studi menunjukkan bahwa berteriak akan membuat anak mejadi agresif. Sebagai orang tua, meninggikan suara hingga berteriak membuat anak takut dan merasa tidak aman.
Ini terbukti menyebabkan efek jangka panjang, seperti kecemasan dan peningkatan agresi. Orang tua yang tenang menenangkan, yang membuat anak merasa dicintai dan diterima meskipun berperilaku buruk.
Ada banyak respon yang bisa Anda pilih ketika menghadapi situasi yang membuat darah Anda mendidih.
Menemukan kedamaian adalah mungkin! Belajarlah untuk mengelola kemarahan Anda dan sampai pada solusi damai menggunakan strategi berikut:
1. Pertimbangkan konsekuensi negatif dari mengekspresikan kemarahan. Sangat menggoda untuk berlari dengan kekesalan Anda dalam jangka pendek, tetapi menyerah pada kemarahan dapat menyebabkan lebih banyak tantangan. Sebelum menyerang anak-anak Anda atau mengambil tindakan yang Anda anggap pantas, pertimbangkan bagaimana keadaannya saat asapnya hilang.
2. Beri diri Anda batas waktu. Timeout tidak hanya untuk anak kecil. Orang dewasa juga membutuhkan waktu istirahat atau istirahat sejenak untuk menenangkan diri. Ambil napas dalam-dalam, beri diri Anda beberapa menit untuk memungkinkan tingkat alasan kembali ke pikiran Anda. Anda akan berada di tempat yang lebih baik untuk membuat keputusan pengasuhan yang tepat.
3. Bila perlu, biarkan anggota keluarga Anda salah. Bukan tugas Anda untuk membuktikan bahwa seseorang salah dan biarkan saja mereka salah. Jika Anda memiliki keinginan kuat untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka salah, itu adalah gonggongan ego Anda. Tentu saja, adalah tanggung jawab Anda sebagai orang tua untuk mendidik anak-anak Anda antara yang benar dan yang salah. Namun, pada akhirnya, Anda tidak dapat mengontrol pilihan yang mereka buat dan pada akhirnya mereka harus belajar dari konsekuensinya ketika mereka mengalami kesalahan dalam penilaian.
Apa Cara Paling Terbaik untuk Menjadi Orang Tua yang Damai dan Tenang?
1. Putuskan mana yang lebih penting: bahagia atau benar. Banyak argumen adalah hasil dari keinginan untuk menjadi benar. Jika Anda memilih untuk bahagia daripada memenangkan setiap diskusi panas dengan anak-anak Anda, hidup Anda akan lebih menyenangkan, dan Anda akan menjadi orang tua yang lebih santai secara keseluruhan. Mana yang lebih penting untuk Anda?