SEWAKTU.com - Saat ini Komisi II DPR RI dan pemerintah tengah mengupayakan untuk memastikan integritas dalam proses pengangkatan honorer menjadi ASN.
Salah satu upaya pemerintah dalam proses pengangkatan honorer menjadi ASN tersebut adalah melalui proses verifikasi data yang dilakukan oleh BKN.
Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyatakan terkait komitmen untuk memperjuangkan nasib para tenaga honorer.
Pihaknya akan terus mengawal dan memperjuangkan nasib para tenaga honorer serta proses menuju PPPK 2024 mengalami kemajuan signifikan.
Pemerintah juga berupaya untuk memprioritaskan pengadaan ASN tahun 2024, tanpa mengadakan PHK atau pengurangan pendapatan yang melanggar aturan.
Baca Juga: Tanggapi Survei Populi, Nusron Wahid : Hilal Sekali Putaran Makin Tampak
Adapun saat ini tenaga honorer bisa mengecek status mereka, dengan langkah-langkah mudah yakni sebagai berikut:
1. Buka website resmi BKN : www.bkn.go.id.
2. Klik "Cek Nama Honorer" pada situs BKN tersebut.
3. Klik opsi tersebut untuk mengakses formulir pengecekan status honorer.
4. Lalu isi formulir data diri secara lengkap dan akurat.
5. Kemudian klik "Cari" atau "Proses" untuk memulai pencarian.
Dengan mengikuti langkah-langkah diatas, honorer bisa memeriksa terkait status mereka dan mengetahui apakah mereka memenuhi syarat untuk menjadi ASN PPPK 2024.
Kemudian beredar kabar bahwa nantinya 2,3 juta non-ASN akan diangkat menjadi PPPK pada 2024 melalui konsep PPPK paruh waktu dan dialihkan menjadi PPPK penuh waktu.
Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi tenaga honorer yang terhenti atau mengalami penurunan pendapatan.
Kemudian nantinya para tanggal 6 Maret, Komisi II DPR RI akan mengadakan konsinyering untuk menyelesaikan langkah-langkah penting.
Seperti diketahui, sebanyak 12.279 tenaga honorer akan diprioritaskan diangkat menjadi PPPK 2024 tanpa tes.
Menurut data yang diperoleh dari Kemendikbud, jumlah tersebut adalah guru yang lulus passing grade yang masih berstatus non-ASN dan belum diangkat karena keterbatasan formasi.