Interior klenteng juga dihiasi dengan ornamen-ornamen khas Tionghoa, seperti lentera merah, patung naga, dan ukiran kayu yang detail dan indah.
Fungsi dan Makna Spiritual
Klenteng Sam Poo Kong adalah tempat suci bagi umat Buddha, Taoisme, dan Konghucu, serta menjadi pusat perayaan berbagai upacara keagamaan.
Salah satu perayaan terbesar adalah peringatan hari kelahiran Laksamana Cheng Ho, yang dirayakan dengan prosesi besar, doa bersama, dan berbagai kegiatan budaya seperti barongsai dan tari tradisional Tionghoa.
Selain itu, klenteng ini juga menjadi tempat bagi masyarakat untuk berdoa memohon keberkahan, keselamatan, dan kesuksesan.
Banyak pengunjung yang datang dengan harapan dapat memperoleh berkah dari Laksamana Cheng Ho, yang diyakini memiliki kekuatan spiritual yang besar.
Wisata dan Edukasi
Klenteng Sam Poo Kong bukan hanya tempat peribadatan, tetapi juga destinasi wisata yang kaya akan nilai sejarah dan budaya.
Pengunjung bisa mengikuti tur untuk mengetahui lebih dalam tentang sejarah Laksamana Cheng Ho, peranannya dalam sejarah Indonesia, serta hubungan antara Tiongkok dan Nusantara pada masa lampau.
Selain itu, kompleks klenteng ini sering menjadi lokasi pameran budaya dan seni, yang menampilkan berbagai aspek dari tradisi Tionghoa, mulai dari seni pertunjukan, kuliner, hingga kerajinan tangan.
Ini menjadikan Klenteng Sam Poo Kong sebagai tempat yang ideal untuk mempelajari dan merasakan kekayaan budaya Tionghoa di Indonesia.
Klenteng Sam Poo Kong adalah simbol dari keberagaman budaya dan agama di Indonesia, yang memperlihatkan bagaimana sejarah dan spiritualitas dapat bersatu dalam harmoni.
Sebagai salah satu ikon kota Semarang, klenteng ini tidak hanya menawarkan pengalaman spiritual, tetapi juga pembelajaran sejarah yang mendalam tentang peran penting Laksamana Cheng Ho dalam sejarah dunia dan Nusantara.***
(Muhamad Rifqy Alvanza)