SEWAKTU.com -- Yogyakarta tak hanya dikenal dengan Candi Prambanan atau Candi Borobudur yang megah.
Di sisi timur Yogyakarta, terdapat situs bersejarah yang juga menawarkan pesona yang memukau, yakni Keraton Ratu Boko.
Berbeda dengan candi pada umumnya, Keraton Ratu Boko adalah kompleks istana yang menyimpan jejak peradaban kuno dan menjadi salah satu tempat terbaik untuk menikmati pemandangan matahari terbenam di Yogyakarta.
Baca Juga: Mengenal Benteng Keraton Buton, Benteng Terluas di Dunia yang Jadi Pusat Pemerintahan Kesultanan
1. Lokasi dan Akses
Keraton Ratu Boko terletak di Kecamatan Bokoharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, sekitar 3 km di sebelah selatan Candi Prambanan.
Situs ini berada di ketinggian sekitar 196 meter di atas permukaan laut, di atas perbukitan yang memungkinkan pengunjung melihat pemandangan yang luas hingga Candi Prambanan dan Gunung Merapi di kejauhan.
Akses menuju Keraton Ratu Boko cukup mudah. Dari pusat kota Yogyakarta, perjalanan ke Ratu Boko memakan waktu sekitar 30 menit dengan kendaraan pribadi.
Alternatif lainnya, pengunjung bisa menggunakan angkutan umum menuju Candi Prambanan, lalu melanjutkan perjalanan ke Keraton Ratu Boko dengan shuttle atau ojek.
Baca Juga: Jelajah Keindahan Lembah Bada, Pesona Alam dan Megalitik Misterius di Sulawesi Tengah
2. Sejarah Keraton Ratu Boko
Keraton Ratu Boko merupakan situs arkeologi yang dibangun pada masa abad ke-8, dan diduga kuat terkait dengan Kerajaan Mataram Kuno yang menganut agama Hindu-Buddha.
Nama "Ratu Boko" sendiri merujuk pada seorang raja legendaris, yaitu Raja Boko, yang menurut legenda adalah ayah dari Roro Jonggrang, sosok yang sering dikaitkan dengan cerita Candi Prambanan.
Meskipun disebut sebagai keraton (istana), fungsi utama situs ini masih menjadi perdebatan di kalangan arkeolog.