3. Tanda Kecemasan atau Ketidaknyamanan
Gestur ini juga bisa menunjukkan kecemasan atau ketidaknyamanan, terutama dalam situasi sosial yang tidak akrab atau saat seseorang merasa tidak yakin dengan perannya dalam percakapan.
Menyilangkan tangan dapat menjadi cara tubuh menenangkan diri, menciptakan rasa aman dengan “membungkus” diri.
Orang yang gugup atau canggung sering kali mengadopsi posisi ini untuk mendapatkan sedikit rasa kontrol dalam situasi yang membuat mereka tegang.
4. Sikap Sopan atau Netral
Di beberapa budaya, menyilangkan tangan bisa menjadi tanda sikap netral atau sopan, terutama dalam lingkungan formal.
Ini dapat digunakan sebagai cara untuk menunjukkan bahwa seseorang sedang mendengarkan secara aktif atau mempertimbangkan sesuatu dengan serius.
Meski begitu, dalam konteks ini, posisi tubuh lain, seperti postur tegak dan kontak mata, juga perlu diperhatikan untuk menghindari kesalahpahaman.
5. Tanda Konsentrasi dan Pemikiran Mendalam
Menyilangkan tangan tidak selalu berarti negatif, dalam beberapa kasus, orang yang sedang memikirkan sesuatu dengan serius atau berkonsentrasi mendalam bisa tanpa sadar menyilangkan tangan mereka.
Posisi ini dapat membantu mereka “memblokir” gangguan dari luar dan fokus pada apa yang sedang dipikirkan, ini juga bisa menjadi bentuk refleksi dalam percakapan atau pemikiran strategis.
Baca Juga: Hindari 7 Kebiasaan Bahasa Tubuh Ini Saat Bertemu dengan Lawan Jenis, Dijamin Anti Ghosting!
6. Rasa Aman dan Nyaman
Bagi sebagian orang, menyilangkan tangan adalah posisi yang nyaman dan alami, terutama saat berada di lingkungan yang aman atau akrab.