Misalnya, mereka mungkin terlalu sering mengangguk, mengangkat tangan berlebihan, atau membuat gerakan tangan yang tidak alami.
Sebaliknya, ada juga yang terlalu minim dalam gerakan, cenderung kaku dan menahan gerakan tubuh, karena takut gerakan mereka akan memperlihatkan kebohongan.
7. Ketidaksesuaian Antara Kata dan Gerakan
Salah satu tanda paling jelas dari kebohongan adalah ketidaksesuaian antara apa yang diucapkan dan bahasa tubuh yang ditunjukkan.
Misalnya, seseorang mungkin mengatakan "ya" tetapi menggelengkan kepala, atau sebaliknya.
Jika gerakan tubuh mereka tidak sejalan dengan kata-kata yang keluar, ini bisa menjadi petunjuk bahwa mereka tidak sepenuhnya jujur.
Inkonsistensi ini sering kali terjadi secara tidak sadar karena tubuh mereka "tidak setuju" dengan kebohongan yang mereka sampaikan.
Baca Juga: Dimulai dari Bahasa Tubuh! 6 Trik Ini Bisa Bikin Wanita Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
8. Berusaha Menjauhkan Diri Secara Fisik
Ketika seseorang merasa terjebak dalam kebohongan, mereka mungkin akan mencoba menciptakan jarak fisik dari orang yang sedang mereka bohongi.
Ini bisa berupa gerakan yang halus seperti memundurkan tubuh, menyilangkan lengan, atau bahkan mengambil langkah kecil ke belakang.
Mereka merasa tidak nyaman berada dalam situasi tersebut dan secara fisik ingin menjauh.
Mendeteksi kebohongan melalui bahasa tubuh membutuhkan kepekaan dan pengamatan yang cermat.
Tanda-tanda seperti menghindari kontak mata, perubahan nada suara, menyentuh wajah, atau gerakan tubuh yang gelisah adalah beberapa petunjuk bahwa seseorang mungkin tidak mengatakan yang sebenarnya.
Namun, penting diingat bahwa bahasa tubuh harus dilihat dalam konteks keseluruhan, karena tidak setiap tanda selalu menunjukkan kebohongan.