2. Berkedip Lebih Cepat dari Biasanya
Studi psikologi menunjukkan bahwa kebohongan meningkatkan beban kognitif seseorang.
Otak mereka bekerja lebih keras untuk menyusun cerita yang masuk akal, yang dapat memicu peningkatan stres.
Salah satu tanda fisik dari stres ini adalah peningkatan frekuensi kedipan mata. Jika seseorang tiba-tiba berkedip lebih sering saat berbicara, ini bisa menjadi petunjuk bahwa mereka sedang berusaha menutupi sesuatu.
3. Gestur Gelisah dan Sering Bergerak
Gelisah adalah tanda umum dari kecemasan, yang sering muncul saat seseorang berbohong.
Perhatikan apakah seseorang sering memainkan rambut, mengetuk meja, atau menggoyangkan kaki mereka tanpa sadar.
Namun, perlu diingat bahwa kegelisahan juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti gugup alami atau konsumsi kafein berlebihan.
Oleh karena itu, penting untuk mengamati tanda ini bersamaan dengan indikator lainnya.
4. Pola Bicara yang Tidak Alami
Kebohongan membutuhkan usaha mental ekstra untuk menjaga konsistensi cerita. Hal ini bisa menyebabkan perubahan dalam pola bicara seseorang, seperti:
- Berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat
- Mengulang kata-kata tertentu
- Menambahkan terlalu banyak detail untuk meyakinkan pendengar
- Menghindari detail spesifik dan berbicara secara umum
Jika seseorang tiba-tiba berbicara dengan ritme yang tidak biasa atau terdengar terlalu rapi hingga terasa tidak wajar, itu bisa menjadi tanda mereka sedang berbohong.
Baca Juga: Menurut Ilmu Psikologi, Ini 5 Tanda-tanda Pria Sedang Berbohong Dilihat dari Bahasa Tubuh