SEWAKTU.com - Setiap menjelang bulan suci Ramadhan, kita sering mendengar atau melihat ucapan Marhaban Ya Ramadhan yang disampaikan dalam berbagai bentuk, baik melalui media sosial, spanduk, maupun dalam percakapan sehari-hari.
Ungkapan ini begitu familiar bagi umat Muslim, tetapi tahukah kalian apa sebenarnya arti dari Marhaban Ya Ramadhan? Mengapa ungkapan ini begitu sering digunakan untuk menyambut datangnya bulan suci ini? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Makna Bahasa dari Marhaban Ya Ramadhan
Secara bahasa, Marhaban Ya Ramadhan berasal dari bahasa Arab. Kata Marhaban (مَرْحَبًا) secara harfiah berarti “selamat datang” atau “kami menyambutmu dengan penuh kebahagiaan dan kelapangan hati.”
Kata ini berasal dari akar kata rahb (رَحْبٌ) yang berarti luas, lapang, atau terbuka. Sementara itu, Ya (يَا) adalah kata seru yang berarti “wahai,” dan Ramadhan (رَمَضَان) adalah nama bulan suci dalam kalender Hijriah.
Jadi, jika diterjemahkan secara lebih luas, Marhaban Ya Ramadhan tidak hanya berarti “Selamat datang Ramadhan,” tetapi juga mengandung makna yang lebih dalam, yaitu menyambut bulan suci ini dengan penuh kehangatan, kebahagiaan, dan kelapangan hati. Ini menunjukkan bahwa umat Muslim menerima bulan Ramadhan dengan kesiapan dan semangat, bukan dengan rasa berat atau keterpaksaan.
Mengapa Umat Muslim Mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan?
Ucapan Marhaban Ya Ramadhan memiliki makna yang lebih dari sekadar sambutan biasa. Ungkapan ini mencerminkan sikap penghormatan dan kegembiraan atas datangnya bulan yang penuh berkah. Berikut beberapa alasan mengapa ungkapan ini begitu sering digunakan:
1. Sebagai Ekspresi Kegembiraan
Ramadhan adalah bulan yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Pada bulan ini, pahala ibadah dilipatgandakan, pintu surga dibuka, dan kesempatan untuk mendapatkan ampunan dari Allah terbuka lebar. Oleh karena itu, menyambut Ramadhan dengan penuh suka cita menjadi bagian dari ekspresi iman seorang Muslim.
2. Menunjukkan Kesediaan Hati untuk Beribadah
Kata Marhaban yang bermakna kelapangan menggambarkan bahwa seorang Muslim menyambut Ramadhan dengan hati yang luas dan siap untuk meningkatkan ibadahnya. Ini mencerminkan kesiapan seseorang dalam menjalankan puasa, shalat tarawih, membaca Al-Qur’an, serta berbagai amal ibadah lainnya.
3. Sebagai Bentuk Penyambutan yang Terhormat
Dalam tradisi Islam, menyambut sesuatu yang suci atau tamu yang mulia harus dilakukan dengan penuh penghormatan. Ramadhan diibaratkan sebagai tamu istimewa yang membawa berkah dan rahmat. Oleh karena itu, ungkapan Marhaban Ya Ramadhan menjadi simbol penghormatan terhadap bulan yang penuh kebaikan ini.