SEWAKTU.COM -- Untuk kamu yang hidupnya ikut berputar sesuai jadwal tayang drama Korea, siap-siap deh, karena bulan Juli 2025 akan menjadi bulan paling panas—bukan karena cuaca, tapi karena deretan K-Drama baru yang siap mengaduk-aduk emosi dan pikiran kamu. Bukan cuma bikin baper, tapi juga bisa bikin kamu lupa daratan (dan kuota internet). Yuk, kita bahas satu per satu drama Korea yang siap menyala bulan ini!
Kita mulai dengan tanggal 3 Juli, di mana gerbang SMA Internasional Congam kembali terbuka dalam musim kedua Beach Xrich, sebuah drama yang sempat mencuri perhatian besar lewat intrik dunia sekolah elit. Ketegangan di season kali ini semakin tajam. Kim Hey In, siswa dari kalangan bawah yang menjadi saksi dua pembunuhan, kini berhasil menjadi anggota pertama Diamond Six dari kelas tidak mampu. Sementara itu, Beck Jenna, sang ‘ratu’ yang dulu tak tergoyahkan, mulai goyah oleh krisis suksesi dan kecurigaan yang terus membayanginya. Hubungan yang dulu erat pun mulai retak, dan persaingan semakin tidak terduga. Apakah mereka akan menempuh jalan yang berbeda, atau tetap bertarung dalam pusaran kekuasaan?
Dari dunia sekolah elit, kita beralih ke ruang sidang yang tak kalah memanas. Law and the City, tayang mulai 5 Juli, membawa nuansa yang lebih hangat dan menyentuh hati. Anju Hyong, seorang pengacara senior yang dikenal dingin dan skeptis terhadap keadilan, dipertemukan dengan Kang Huiji, associate muda yang idealis dan hangat. Bersama tiga pengacara lainnya, mereka bukan hanya menyelesaikan kasus-kasus pelik, tapi juga membangun kebersamaan lewat momen kecil seperti makan bersama. Drama ini membawa warna baru dalam genre hukum—penuh makna dan tentu saja menyentuh.
Baca Juga: Dinilai Ganggu Efektivitas Belajar, DPRD Kota Bekasi Kritik Kebijakan 50 Siswa per Kelas di Jabar
Lanjut ke tanggal 11 Juli, bersiaplah untuk drama dengan konsep paling unik tahun ini: S Line. Bayangkan sebuah garis merah misterius tiba-tiba muncul di atas kepala semua orang, menghubungkan mereka dengan siapa saja yang pernah mereka jalin hubungan intim. Gila, kan? Dalam dunia yang dilanda kekacauan ini, kita akan mengikuti Han Jiuk, seorang detektif yang mencari kebenaran di balik fenomena ini, seorang guru dengan cara mengajar yang tak biasa, dan seorang siswa yang sudah bisa melihat garis itu sejak lahir. Siap-siap merasa was-was terhadap masa lalu sendiri!
Masih dengan ketegangan yang berbeda, pada 16 Juli, hadir Low Life, drama yang membawa kita kembali ke era 1970-an. Mengisahkan paman dan keponakannya yang hidup dari menjual barang palsu, hidup mereka berubah ketika mereka menerima tawaran misterius untuk mencari harta karun di Laut Barat. Petualangan ini bukan hanya soal uang, tapi tentang harapan untuk keluar dari keterpurukan hidup.
Kemudian, tanggal 18 Juli, saatnya tertawa sekaligus menangis lewat The Nice Guy. Tokoh utamanya, Park Shock Chol, adalah cucu dari keluarga gangster generasi ketiga—tapi jangan salah sangka, dia justru punya hati yang tulus. Di tengah dunia yang keras dan penuh gejolak, ia berjuang demi keluarga, cinta pertamanya yang bermimpi jadi penyanyi, dan pilihan-pilihan hidup yang tidak mudah. Drama ini menjanjikan momen-momen yang manis sekaligus menyayat.
Namun, jangan tenang dulu. Tanggal 21 Juli akan menguji keberanian dan nurani kita lewat The Defex. Drama ini mengangkat kisah Kim Seehui, direktur rumah sakit terhormat yang ternyata pemimpin jaringan adopsi ilegal. Ia percaya hanya gen unggul yang pantas bertahan dan menyediakan layanan "pengembalian" bagi anak-anak adopsi yang dianggap gagal—yang kemudian dibunuh. Tapi satu anak selamat: Kim Ahyon. Kini ia kembali, bukan hanya dengan luka masa lalu, tapi dengan semangat membalas dendam.
Sebagai penutup bulan, pada 25 Juli hadir Try A Miracle in Us, drama olahraga penuh harapan dan keajaiban. Ramantan, seorang mantan bintang rugbi yang kariernya hancur akibat skandal narkoba, kembali ke lapangan sebagai pelatih. Tantangannya: melatih tim SMA terlemah di liga. Namun, tantangan lebih berat muncul ketika ia harus menghadapi mantan kekasih yang pernah ia tinggalkan. Drama ini berbicara tentang kesempatan kedua, penebusan dosa, dan keajaiban yang bisa terjadi jika seseorang berani mencoba kembali.