SEWAKTU.COM -- Banyak orang yang sulit memuji atau cenderung memberi komentar negatif sebenarnya belum sepenuhnya mencintai dan menghargai diri sendiri. Self-love bukan sekadar memanjakan diri dengan membeli barang mewah atau liburan, melainkan penerimaan penuh atas diri sendiribaik kelebihan maupun kekurangan serta rasa syukur atas apa yang telah diberikan oleh Tuhan.
Baca Juga: Animator Pakistan Klaim Karakternya Dipakai Tanpa Izin di Film Animasi “Merah Putih: One for All”
Tanpa mencintai diri sendiri, kita sulit menerima cinta dari orang lain secara tulus, bahkan pujian pun terasa hampa. Sebaliknya, ketika kita merasa cukup dan utuh, kita bisa memuji dan menghargai orang lain tanpa pamrih, tidak mudah terluka oleh kritik, dan tidak bergantung pada validasi eksternal.
Baca Juga: Rizky Febian dan Mahalini Resmi Jadi Orang Tua, Sambut Putri Pertama Zairee Selina
Langkah awal untuk mempraktikkan self-love adalah mengenali kelebihan, keunikan, dan kebahagiaan yang pernah kita rasakan. Fondasi terkuatnya terletak pada hubungan spiritual dengan Tuhan, bersyukur, merasa cukup, dan menyadari bahwa kita dicintai oleh Pencipta. Dengan begitu, kita bisa mencintai diri sendiri sepenuhnya dan memberi cinta yang sehat kepada orang lain.
Baca Juga: Kreator “Sound Horeg” Ungkap Asal Usul Nama dan Raup Puluhan Juta Sekali Tampil
Pada akhirnya, self-love adalah proses seumur hidup yang memerlukan kesadaran, latihan, dan komitmen. Tidak ada cara instan, namun setiap langkah kecil mulai dari berbicara baik pada diri sendiri hingga menjaga kesehatan mental akan membentuk rasa cinta yang utuh. Saat kita penuh dengan cinta untuk diri sendiri, kita pun bisa menjadi sumber kebahagiaan yang menular bagi orang di sekitar.