lifestyle

10 Negara dengan Luas Wilayah Terkecil di Dunia

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 17:07 WIB
Vatikan (Google)

SEWAKTU.COM -- Setiap negara di dunia memiliki luas wilayah yang berbeda-beda. Dari lebih dari 194 negara yang ada, sebagian besar memang memiliki daratan yang luas. Namun, ternyata ada juga negara-negara yang wilayahnya sangat kecil bahkan lebih kecil dibandingkan kota-kota di negara lain. Beberapa di antaranya memiliki luas kurang dari 1 km². Negara-negara kecil ini tersebar di Eropa, Karibia, hingga Pasifik, dengan total daratan kurang dari 400 km². Meski kecil, faktor-faktor seperti sumber daya alam, akses transportasi, hingga kondisi ekonomi membuat wilayah tersebut tetap diminati dan dihuni banyak orang.

Contoh menarik bisa dilihat di Monaco. Meski luasnya hanya sekitar 2 km², negara ini dihuni lebih dari 30.000 jiwa, menjadikannya salah satu negara dengan kepadatan penduduk tertinggi di dunia. Berikut adalah sepuluh negara dengan luas wilayah terkecil yang berhasil bertahan dan berkembang dengan karakteristik uniknya masing-masing.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Susu Rendah Lemak Terbaik untuk Gaya Hidup Sehat

10. Malta (316 km²)
Malta terletak di Laut Mediterania dan pernah berada di bawah kekuasaan berbagai etnis, mulai dari Romawi, Arab, hingga Inggris. Negara ini masuk ke Uni Eropa pada 2004 dan kini memiliki salah satu kepadatan penduduk tertinggi dengan lebih dari 525 ribu jiwa. Perekonomiannya bertumpu pada pariwisata, keuangan, pertanian, perikanan, serta industri manufaktur.

9. Maladewa (298 km²)
Terletak di Samudra Hindia, Maladewa dikenal sebagai negara dengan dataran terendah di dunia—hanya sekitar 1,2 meter di atas permukaan laut. Negara kepulauan ini memiliki lebih dari 1.100 pulau, meski hanya sepertiganya yang dihuni. Dengan populasi sekitar 500 ribu jiwa, Maladewa juga menghadapi ancaman serius akibat naiknya permukaan laut.

Baca Juga: Tompi Soroti Ketimpangan Sistem Royalti, Musisi Bayar untuk Nyanyi Lagu Sendiri

8. Saint Kitts dan Nevis (261 km²)
Negara kepulauan di Karibia ini terdiri dari dua pulau utama yang dulunya bergantung pada produksi tebu. Kini, sektor pariwisata menjadi andalan perekonomian. Sebagai anggota Persemakmuran, Saint Kitts dan Nevis tetap dikenal dengan keindahan tropisnya.

7. Kepulauan Marshall (181 km²)
Memiliki lebih dari 1.000 pulau kecil di dekat garis khatulistiwa, Kepulauan Marshall dihuni sekitar 58 ribu jiwa. Amerika Serikat memberikan bantuan sekaligus memanfaatkan wilayah ini sebagai pangkalan militer.

6. Liechtenstein (160 km²)
Negara kecil di Pegunungan Alpen ini menganut monarki konstitusional dan berpenduduk sekitar 39 ribu jiwa. Liechtenstein dikenal sebagai pusat perbankan yang menjaga kerahasiaan klien, sekaligus destinasi pariwisata populer karena pemandangan Alpen yang menawan.

Baca Juga: Pria Penjual Gorengan Ditemukan Tewas di Toilet Minimarket Sawangan, Warga Memadati Lokasi

5. San Marino (61 km²)
Terletak di tengah Italia, San Marino adalah republik independen yang sudah ada sejak sebelum zaman Renaisans. Dengan populasi sekitar 34 ribu jiwa, ekonomi San Marino ditopang oleh pariwisata dan pertanian.

4. Tuvalu (26 km²)
Dijuluki “negara tenggelam”, Tuvalu terdiri dari pulau-pulau karang di Samudra Pasifik. Naiknya permukaan laut akibat pemanasan global mengancam keberlangsungan negara ini. Dengan populasi sekitar 11.500 jiwa, banyak penduduk Tuvalu memilih bermigrasi ke Selandia Baru.

3. Nauru (21 km²)
Terletak di Samudra Pasifik, Nauru adalah pulau karang kecil dengan populasi sekitar 13 ribu jiwa. Dahulu, penambangan fosfat menjadi penggerak utama ekonominya, meski kini cadangan fosfat makin menipis.

2. Monaco (2,02 km²)
Meski sangat kecil, Monaco memiliki lebih dari 30 ribu penduduk. Negara ini terkenal sebagai surga pajak, pusat perbankan, real estate mewah, kasino, dan tentu saja balapan mobil Grand Prix. Diperintah oleh keluarga Grimaldi sejak abad ke-13, Monaco tetap menjadi simbol kemewahan di Riviera Prancis.

Halaman:

Tags

Terkini