Istilah 'kesaktian' bukan sekadar simbol, melainkan cerminan kekuatan ideologis Pancasila.
Meskipun pernah diguncang berbagai pemberontakan, Pancasila tetap bertahan dan menjadi pedoman bangsa. Nilai-nilainya – Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial – terbukti mampu mempersatukan bangsa Indonesia yang majemuk.
Mengapa 1 Oktober Tidak Dijadikan Tanggal Merah?
Ada beberapa alasan penting mengapa pemerintah tidak menetapkannya sebagai hari libur nasional:
1. Fokus pada refleksi, bukan liburan. Hari Kesaktian Pancasila diperingati dengan upacara, bukan dengan liburan massal.
2. Efisiensi produktivitas. Terlalu banyak tanggal merah bisa berdampak pada dunia kerja dan pendidikan.
3. Bukan peringatan keagamaan. Sebagian besar tanggal merah di Indonesia berbasis hari besar keagamaan, sementara Hari Kesaktian Pancasila bersifat historis-politik.
Dengan kata lain, makna hari ini tetap dijaga, tapi tanpa perlu mengorbankan produktivitas nasional.
Tantangan Ideologi di Era Modern
Jika dulu Pancasila menghadapi ancaman nyata berupa pemberontakan, hari ini tantangannya berbeda. Era digital membawa masalah baru seperti:
- Polarisasi politik akibat perbedaan pandangan.
- Penyebaran hoaks yang bisa memecah belah masyarakat.
- Krisis toleransi di tengah keberagaman.
- Degradasi moral generasi muda.
Semua ini bisa mengikis persatuan jika nilai Pancasila tidak benar-benar dihayati. Karena itu, peringatan 1 Oktober 2025 menjadi relevan sebagai momentum penguatan ideologi bangsa.
Baca Juga: Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober: Sejarah, Fakta, dan Libur Nasional
Fakta Menarik 1 Oktober
Selain Hari Kesaktian Pancasila, ternyata 1 Oktober juga bertepatan dengan berbagai peringatan internasional, antara lain:
- Hari Kopi Internasional - merayakan budaya kopi dan menghormati petani kopi dunia.
- Hari Vegetarian Sedunia - mendorong pola hidup sehat tanpa daging.
- Hari Lanjut Usia Internasional - ditetapkan PBB sejak 1990 untuk menghargai peran lansia.
- Hari Musik Internasional - dicanangkan UNESCO pada 1975.
- Hari Jalan Kaki ke Sekolah Internasional - peringatan yang jatuh pada Rabu pertama Oktober.
Menarik sekali, bukan? Satu tanggal, tapi penuh dengan peringatan yang berbeda makna.
Pesan dari Hari Kesaktian Pancasila
Hari ini bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tetapi juga pesan untuk
masa depan. Nilai-nilai Pancasila bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:
- Menjaga kerukunan antarumat beragama.
- Menghormati perbedaan budaya.
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan.
- Menjalankan keadilan sosial di lingkungan sekitar.
Inilah wujud nyata “kesaktian” Pancasila: mampu membimbing bangsa menghadapi tantangan zaman.