SEWAKTU.com – Di tengah laju modernisasi yang kian cepat, masih ada tempat yang berusaha menjaga keaslian budaya dan kehidupan desa seperti Kampoeng Wisata Cinangneng, Bogor.
Lebih dari sekadar destinasi wisata, Cinangneng adalah ruang belajar hidup yang mempertemukan alam, tradisi, dan manusia dalam harmoni sederhana.
Desa Edukasi yang Lahir dari Cinta Budaya
Berdiri sejak tahun 2000, Kampoeng Wisata Cinangneng lahir dari inisiatif Hester Basoeki, seorang pemandu wisata yang melihat potensi besar dalam kehidupan masyarakat desa.
Ia tak ingin nilai-nilai budaya Sunda perlahan hilang di tengah derasnya arus globalisasi. Maka, ia menciptakan ruang di mana wisatawan bisa belajar, bermain, dan mengenal kehidupan pedesaan secara langsung.
Baca Juga: Menelusuri Pesona Kampoeng Wisata Cinangneng: Belajar, Bermain, dan Bahagia di Desa Bogor
Berawal dari ide sederhana penginapan yang menyatu dengan warga local proyek ini tumbuh menjadi kawasan edu-wisata budaya seluas 1,5 hektare. Kini, lebih dari 60 ribu pengunjung telah datang, dari siswa sekolah hingga turis mancanegara.
Belajar Melalui Pengalaman Nyata
Kampoeng Wisata Cinangneng menawarkan berbagai kegiatan edukatif yang dirancang untuk memperkenalkan budaya dan nilai-nilai kehidupan sederhana.
1. Menanam Padi di Sawah
Di sini, anak-anak turun langsung ke sawah, mencangkul, menanam bibit, hingga merasakan lumpur di kaki. Pengalaman ini mengajarkan tentang kerja keras dan rasa hormat terhadap profesi petani.
2. Membuat Boneka Daun
Tradisi membuat boneka dari daun pisang dan kelapa adalah bagian dari warisan masyarakat Sunda. Aktivitas ini melatih kreativitas sekaligus menanamkan pesan bahwa kebahagiaan tak selalu berasal dari hal mahal.
3. Meracik Jamu dan Kuliner Tradisional