lifestyle

6 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Belum Banyak Dikenal, Anti Mainstream dan Wajib Kamu Coba!

Jumat, 17 Oktober 2025 | 10:11 WIB
Pemandangan Air Terjun Kedung Pedut, salah satu destinasi wisata tersembunyi favorit di Yogyakarta. Foto: Istimewa.

SEWAKTU.com - Yogyakarta selalu punya cara untuk memikat siapa pun yang datang. Bukan hanya lewat keramahan warganya atau kekayaan budayanya yang kental, tetapi juga lewat pesona alamnya yang memukau.

Di balik ramainya Malioboro dan megahnya Candi Borobudur, tersimpan banyak keindahan tersembunyi yang belum banyak dijelajahi.

Bagi kamu yang ingin mencari pengalaman baru di Jogja, inilah 9 tempat wisata anti-mainstream yang akan membuat perjalananmu semakin berkesan.

1. Lava Bantal: Jejak Letusan yang Jadi Keindahan

Siapa sangka, sisa letusan gunung berapi bisa menciptakan panorama alam yang begitu memesona?

Baca Juga: Belajar Nilai Hidup dari Kampoeng Wisata Cinangneng di Bogor, Cocok untuk Ajak Si Kecil Sambil Liburna Keluarga

Lava Bantal, yang terletak di Dusun Watuadeg, Desa Jogotirto, Berbah, Sleman, merupakan salah satu situs geoheritage paling unik di Yogyakarta. Bentuk batuannya yang seperti bantal terbentuk dari aliran lava yang membeku jutaan tahun lalu.

Kini, kawasan ini menjadi tempat favorit wisatawan yang ingin bermain air di Sungai Opak atau sekadar duduk menikmati suara gemericik air di antara bebatuan. Suasana alamnya masih alami dan menenangkan, cocok untuk kamu yang ingin healing dari hiruk-pikuk kota.

2. Tebing Breksi: Kanvas Alam yang Instagramable

Di kawasan Prambanan, tepatnya di Dusun Groyokan, berdiri megah Tebing Breksi, destinasi wisata baru yang langsung mencuri perhatian banyak orang.

Dulunya, tebing ini adalah area tambang batu kapur. Namun setelah ditutup, warga setempat mengubahnya menjadi objek wisata dengan sentuhan seni luar biasa. Permukaan tebing diukir dengan relief dan ornamen khas Jawa, menciptakan pemandangan dramatis yang cocok untuk berfoto.

Kamu bisa menuju ke lokasi lewat jalur Piyungan, tepat di selatan Candi Ijo. Sore hari menjadi waktu terbaik, karena sinar matahari terbenam di balik tebing menciptakan warna emas yang menakjubkan.

Baca Juga: Temukan Kedamaian di Kampoeng Wisata Cinangneng Bogor, Cuma 45 Menit dari Jakarta Loh

3. Air Terjun Kedung Pedut: Dua Warna, Dua Pesona

Halaman:

Tags

Terkini