Baca Juga: Video Viral Angkutan Umum (Angkot) Tertabrak Kereta di Medan, 4 Orang Meninggal Dunia
3. Meremehkan kemampuan anak
Ada kalanya si kecil menawarkan bantuan, tetapi anda malah menolaknya karena merasa bantuan itu justru membuat pekerjaan tidak akan selesai.
Seharusnya anda dapat menyambut antusiasme anak dan menerima bantuannya meskipun pekerjaan anda akan jadi lebih lama karena inilah waktu yang tepat untuknya belajar dan mengembangkan self esteem.
4. Mengomel panjang lebar dengan nada tinggi
Anda pasti pernah mengomel panjang lebar dengan nada tinggi saat merasa lelah dan si kecil tidak bisa diatur. Saat menghadapi situasi seperti ini, coba inhale dan exhale, kelola emosi anda agar tidak sampai terlimpahkan ke anak.
Hal ini tidak efektif karena akan membuat anak tidak fokus dengan omongan anda. Lebih baik tunjukkan sikap yang lebih santai lalu ajak anak mengobrol saat situasinya lebih tenang.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Pastikan Pemindahan Makam Vanessa Angel Sudah Final
5. Memudahkan anak
Memudahkan si kecil saat dia melakukan kesalahan juga tidak baik karena dapat membuatnya meremehkan setiap masalah.
Anda bisa memberi ruang pada anak untuk mencoba memperbaiki kesalahannya sendiri sekaligus mengajarkan tentang konsekuensi dari perbuatan dan tindakan yang harus dilakukan (problem solving).
6. Fokus pada kesalahan atau sikap negatif anak
Saat si kecil seringkali melakukan kesalahan, anda pasti hanya fokus mengeluhkan sikapnya yang tidak bisa berubah. Anda sebaiknya berempati pada anak karena sejatinya mereka adalah manusia kecil yang masih belajar.
Baca Juga: 5 Menu Untuk Diet yang Serba Direbus dan Simple
Coba lihat dari sudut pandang anak dan jelaskan jika perbuatannya salah serta ingatkan untuk mengapresiasi saat sikapnya sudah lebih baik.