2. Kurangi minuman beralkohol dan berkafein
Minuman beralkohol dan berkafein seperti kopi dan soda menyebabkan peningkatan buang air kecil, jadi jika Anda meminumnya secara teratur, cobalah hindari minuman ini di malam hari.
3. Turunkan asupan garam Anda
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa asupan garam memengaruhi frekuensi buang air kecil.
Yang berarti nokturia bisa lebih dipengaruhi pilihan makanan Anda daripada seberapa banyak cairan yang Anda minum.
Lebih dari 200 peserta studi menurunkan asupan garam mereka dari rata-rata 11 gram sehari.
Menjadi hanya 8 gram yang telah dikaitkan dengan penurunan perjalanan kamar mandi dari rata-rata 2,3 menjadi 1,4 perjalanan per malam.
Baca Juga: Salurkan Suara Solidaritas Palestina, Aktris Emma Watson Tuai Kecaman Sekaligus Pujian
Cara termudah untuk menurunkan asupan garam adalah dengan mengganti makanan kemasan dan olahan dengan makanan alami dan utuh seperti buah dan sayuran.
4. Tweak diet Anda
Selain membatasi garam dan apa pun yang berperan sebagai diuretik, WebMD juga merekomendasikan beberapa tindakan ekstra untuk diambil dalam hal modifikasi diet.
Beberapa makanan seperti produk berbasis tomat, coklat, pemanis buatan dan makanan pedas bisa mengganggu kandung kemih Anda atau bertindak sebagai diuretik.
Sehingga mengurangi asupan makanan ini atau menghilangkannya dari makanan.
Mengonsumsi makanan tinggi serat juga bisa membantu mencegah gejala kandung kemih yang terlalu aktif yang terkadang bisa disebabkan oleh konstipasi.
Baca Juga: Kasus Omicron di Indonesia Meningkat Hingga 254 Kasus