SEWAKTU.com - Jadi penyakit asma merupakan penyakit peradangan kronik saluran napas yang menyebabkan penyempitan saluran napas atau hiperaktifitas bronkus.
Sehingga penyakit asma juga menyebabkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk terutama pada malam atau dini hari.
Para peneliti berpikir beberapa interaksi faktor genetik dan lingkungan bisa menyebabkan penyakit asma.
Baca Juga: Viral Video Emak-Emak Korban Banjir di Pandeglang Banten Minta Dievakuasi, Warga: Tolong Kami Pak!
Apa saja sih faktor penyakit asma?
Pertama adanya kecenderungan untuk mengembangkan alergi, yang disebut atopi, Orang tua yang memiliki penyakit asma.
Infeksi saluran pernapasan tertentu selama masa kanak-kanak, Kontak dengan beberapa alergen udara atau paparan ke beberapa infeksi virus pada masa bayi atau pada anak-anak usia dini ketika sistem kekebalan tubuh berkembang.
Adapun gejala-gejala yang muncul pada penderita penyakit asma antara lain:
Batuk berdahak, sesak napas, napas berbunyi (mengi), Ada riwayat alergi, Ada riwayat penyakit asma dalam keluarga.
Baca Juga: Sinopsis Film Siberia, Kisah Pebisnis Berlian Tertipu Ketua Genster di Rusia
Gejala-gejala tersebut juga mempunyai ciri khas karena adanya faktor pencetus, Berulang atau hilang timbul, Memburuk pada malam hari, Dapat reda spontan dengan atau tanpa pengobatan.
Penyakit asma merupakan jenis penyakit yang dapat dikendalikan dengan mengatur pola hidup sehat.