Peneliti Ungkap Bahaya Kompor Gas, Bisa Memicu Penyakit Asma dan Pernapasan

- Senin, 21 Februari 2022 | 14:34 WIB
Ilustrasi kompor gas. (Pixabay/ferarcosn)
Ilustrasi kompor gas. (Pixabay/ferarcosn)

SEWAKTU.com - Sebuah studi dari Stanford University mengungkapkan bahwa kompor gas jauh lebih merusak lingkungan.

Bahkan, kompor gas bisa memicu asma dan penyakit pernapasan lainnya.

Menurut peneliti, kompor gas mengeluarkan hidrokarbon metana, baik ketika dinyalakan maupun dalam keadaan mati.

Selama periode 20 tahun, metana yang keluar dari kompor gas bisa menyebabkan kerusakan iklim yang sama dengan 500 ribu mobil bertenaga gas.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 21 Februari 2022: Reyna Dikejar Orang Tak Dikenal, Aldebaran dan Andin Langsung Bergegas

Tidak hanya terhadap iklim, efek metana pada pemilik rumah juga bisa sangat mengkhawatirkan.

Merujuk pada data dari studi ditemukan bahwa keluarga yang tidak menggunakan penghisap asap dapur (range hood) atau memiliki ventilasi buruk saat menggunakan kompor gas.

Hal itu bisa melampaui tingkat keamanan nitrogen dioksida dalam hitungan menit.

"Ada dorongan yang semakin besar bagi pemilik rumah untuk mengganti kompor gas mereka dengan model listrik, tetapi ini adalah perjuangan yang berat. Kompor gas dinilai lebih cepat panas dan memudahkan memasak di rumah," kata peneliti seperti dilansir dari laman Fortune.

Baca Juga: 10 Cara Merawat Wajah agar Cantik Alami, Bisa dengan Kuning Telur Loh

Tidak hanya di Indonesia, kompor gas juga masih populer di kalangan warga Amerika.

Peneliti mencatat, lebih dari 40 juta rumah di seluruh AS masih menggunakan kompor gas.

Studi Stanford termasuk studi skala kecil karena mengukur emisi kompor gas dari 53 rumah di tujuh county California.

Namun hasilnya diekstrapolasi untuk menunjukkan dampak yang lebih besar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gilang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X