4. Kemiripan di segala hal justru sulit berhubungan jangka panjang
Memiliki pasangan yang cocok dalam segala hal, termasuk hobi, cara pandang, dan pekerjaan mungkin sekilas memudahkan. Kamu dan dia mudah nyambung kalau ngobrol. Tapi, menurut penelitian, dua orang yang terlalu mirip ini justru sulit menjalin hubungan jangka panjang.
Begitu juga dengan pasangan yang terlalu berbeda. Pokoknya, yang terlalu-terlalu itu bukan hal yang positif deh. Karena meski kemiripan dan kesamaan di beberapa hal itu perlu, lebih asyik jika ada hal-hal baru yang bisa dipelajari masing-masing bukan?
5. Istilah “patah hati” bukan hanya metafora
Apa selama ini kamu mengira bahwa patah hati itu sebuah metafora untuk menggambarkan rasa sedih akibat kehilangan seseorang atau putus cinta? Secara fisik, patah hati itu benar-benar ada lo. Oh ya, heart yang dimaksud di sini adalah jantung, ya, bukan hati atau liver.
Ketika kamu patah hati, otak akan mengirimkan reaksi kimia yang bisa melemahkan fungsi jantungmu. Namanya broken heart syndrom. Hal ini bisa berakibat gangguan-gangguan jantung. Dan, ya, seseorang benar-benar bisa mati karena “patah hati”.
Baca Juga: Menurut Psikologi Orang Susah Tidur, Begini Kata Profesor Louise Arseneault dari IoPPN
6. Putaran kupu-kupu di perut saat ketemu gebetan benar terjadi
Jika kamu pernah mendengar istilah kupu-kupu di perut saat jatuh cinta, itu nyata adanya. Di satu waktu, kamu merasa ada pusaran di perut yang membuatmu (terkadang) seperti ingin muntah. Bibirmu kering dan jantungmu berdetak lebih keras. Itu semua terjadi karena orang yang kamu suka mengajakmu bicara.
Itu jugalah yang disebut dengan pusaran butterflies yang legendaris itu. Meski benar bisa terjadi saat jatuh cinta, kupu-kupu di perut ini sebenarnya adalah tanda-tanda stres lo. Hal yang sama bisa kamu rasakan saat kamu akan menghadapi ujian, atau momen-momen mendebarkan lainnya.
7. Saling menatap mata bisa membuat dua orang asing jatuh cinta
Hah, masa sih orang bisa saling jatuh cinta hanya dengan saling berpandangan mata? Jawabannya ternyata memang bisa. Ketika seseorang seseorang saling bertatapan, ada zat kimia yang diproduksi yaitu phenylethylamine, yang bisa memercikkan benih-benih cinta.
Kalau aksi tatap-tatapan ini berlangsung selama 2 menit, ketertarikan itu bisa muncul, walaupun kamu juga nggak tahu siapa dan bagaimana dia. Hmm, apakah ini membuktikan bahwa cinta pada pandangan pertama itu mungkin-mungkin saja?
Itulah pembahasan tentang fakta psikologis cinta, yang ternyata cinta dan hubungan menyimpan banyak fakta menarik, ya.
Terserah sih mau percaya atau nggak. Tapi, yang lebih unik, meski telah dibedah secara ilmiah, nyatanya cinta nggak pernah kehilangan daya magis dan momen ajaibnya ya? Dan tetap saja, jatuh cinta itu berjuta rasanya, sulit dijelaskan dengan kata-kata.***