Mengenal Penyebab Terjadinya Penyakit Kanker Prostat Seperti yang Dialami SBY Kini

- Selasa, 2 November 2021 | 21:54 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY segera keluar negeri obati kanker prostatnya. (INSTAGRAM - aniyudhoyono)
Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY segera keluar negeri obati kanker prostatnya. (INSTAGRAM - aniyudhoyono)

Mutase DNA ini tejadi dengan cara diturunkan dari anggota keluarga (inherited). Kondisi ini ditemukan pada sekitar 5-10 persen kasus kanker prostat.

Sebagian besar penderita kanker mungkin baru mengembangkan elk anker pada satu waktu dlm hidupnya dan bukan kondisi bawaan lahir atau disebut dengan acquired gene mutations.

Meski begitu, penyebab terjadinya mutase DNA yang menimbulkan kanker prostat tersebut tidak diketahui secara pasti.

Para ahli meyakini beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat pada pria.

Faktor yang meningkatkan risiko kanker prostat:

1. Usia

Pertambahan usia bisa menjadi risiko terjadinya kanker prostat. Menginjak usia 50 tahun Anda akan lebih berisiko mengalami kanker prostat.

Melansir dari American Cancer Society, 6 dari 10 kasus kanker prostat ditemukan pada pria yang berusia di atas 65 tahun.

Namun, tak jarang ditemukan kasus bahwa penyakit ini bisa terjadi pada pria yang berusia 40 tahun.

Baca Juga: Sudah Resmi! Antonio Conte Jadi Pelatih Tottenham Hotspur

2. Riwayat keluarga

Orang yang memiliki riwayat keluarga penderita kanker prostat bisa menjadi faktor penyebab lainnya.

Anda berisiko dua kali lipat terkena kanker prostat ini, apabila Ayah atau saudara laki-laki dengan Riwayat penyakit tersebut.

Bahkan bisa jauh lebih tinggi risikonya bila Anda terkena kanker prostat di usia muda.

Tak hanya riwayat keluarga yang terkena penyakit kanker prostat, yang menjadi faktornya.

Apabila ada anggota keluargamu yang terkena kanker payudara juga berisiko terkena kanker prostat kepadamu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Ningsih

Sumber: Khoirun Nisa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X