Mengenal Fenomena Flexing: Pamer Untuk Personal Branding, Kamu Termasuk Gak Nih?

- Jumat, 18 Maret 2022 | 15:27 WIB
Mengenal Fenomena Flexing. (Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels)
Mengenal Fenomena Flexing. (Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels)

SEWAKTU.com - Kata flexing merupakan bahasa gaul atau slang yang muncul dari golongaan ras kulit hitam untuk “menunjukan keberanian”, atau kata lainnya “pamer”, pada tahun 1990-an.

Sedangkan menurut Cambridge Dictionary, flexing berarti menunjukan sesuatu yang dimiliki, atau dicapai namun dengan cara yang bagi orang lain tidak menyenangkan.

Bisa disimpulkan, dalam bahasa gaul atau slang words nya, flexing merupakan perilaku orang yang suka menunjukan sesuatu tentang dirinya aliasn pamer.

Baca Juga: Awas! Terjebak di Toxic Productivity, Kenali Tanda-Tanda Nya Yuk

 

Bahwa dirinya memiliki banyak kekayaan, atau orang yang palsu, memalsukan, dan memaksakan gaya yang berlebih supaya bisa diterima dan dianggap dalam pergaulan.

Di era media sosial yang marak ini, tidak sedikit kita menemukan fenomena flexing.

Contoh flexing yang ada di zaman sekarang, misalnya, “Katanya kamu jalan-jalan ke tiga negara ya?”. “Ah enggak kok, bohong itu.

Baca Juga: Kronologi Mobil Tabrak 7 Ojol di Harapan Indah Bekasi, Mobil dan Motor Ringsek Berat

 

Bukan tiga, tapi lime negara”. Tapi mengapa seseorang melakukan flexing?. Ada beberapa alasan, yaitu sebagai berikut:

- Kebutuhan yang tinggi akan eksistensi diri

Eksistensi atau keberadaan diri, pengakuan untuk diri menjadi salah satu faktor orang melakukan flexing.

Dia berpikir, semakin dia menunjukan kekayaan, atau capaiannya, maka keberadaan akan dirinya akan diakui oleh orang lain, atau bisa dianggap lebih.

Apalagi perkembangan zaman di era digital saat ini menunjukan adanya kebutuhan akan eksistensi diri meningkat.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 18 Maret 2022: Aldebaran dan Andin Jaga Perasaan Reyna, Elsa Akan Bebas

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Ningsih

Sumber: PPL UIKA, Asyifa Pelan Taran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X