Tempat Pesugihan di Bogor, Misteri Gunung Salak hingga Ritual Pernikahan Manusia dan Jin

- Kamis, 21 Juli 2022 | 11:27 WIB
Illustrasi Pesugihan. (Foto/Pinterest.)
Illustrasi Pesugihan. (Foto/Pinterest.)

Hingga saat ini masih banyak yang percaya bahwa menikah dengan bangsa jin bisa mendatangkan kekayaan secara instan.

Baca Juga: Destinasi Bermain Anak di Makassar, Menjadi Referensi Wisata

Ritual pernikahan antara manusia dengan bangsa jin yang dilakukan di Gunung Salak, Bogor, dilakukan sebagaimana pernikahan pada umumnya, ada penghulu dan saksi nikah yang didatangkan dari kedua pihak, yakni manusia dan bangsa jin.

Konon, jin yang dinikahi manusia di Gunung Salak adalah jin yang didatangkan dari penjuru dunia.

Ada jin yang berasal dari Turki, Berlin, Jepang, Arab Saudi, dan ada juga jin lokal Indonesia.

Kebanyakan yang menikahi jin di Gunung Salak adalah manusia dari jenis pria. Mirisnya lagi pria yang memilih untuk menikahi jin sudah punya istri maka pernikahan dengan jin adalah praktik poligami.

Baca Juga: Daftar Tempat Bermain Anak di Makassar, Liburan Akhir Pekan Dengan Keluarga

Satu hal yang membuat prosesi pernikahan manusia dengan jin ini terasa sangat menyesakan dada khususnya bagi kaum muslimin. Konon, manusia yang mau menikahi jin tersebut mesti beragama Islam.

Manusia yang beragama Islam menjadi syarat utama dari ritual pernikahan antara manusia dengan Jin. Sudah bisa dipastikan jika ini adalah tipu muslihat syetan untuk menjerumuskan manusia.

Tentu saja hal tersebut sangat bertentangan dengan keyakinan umat Islam yang mana Al-Qur’an mengajarkan bahwa pernikahan itu mesti dilakukan adalah manusia dengan manusia.

Sebelum prosesi pernikahan dilangsungkan, setiap orang yang melakukan  pesugihan mesti melakukan ritual semedi selama 40 hari di Gunung Salak.

Baca Juga: Tempat Permainan Anak di Makassar, Wisata Ramah Anak

Dalam pertapaannya tersebut, orang yang melakukan pesugihan mesti tahan dengan berbagai macam gangguan mistis.

Pernikahan manusia dengan jin pun tidak bisa dilakukan di sembarang waktu. Orang yang melakukan pesugihan ini mesti memperhatikan penanggalan Jawa karena ritual pernikahan ini hanya bisa dilakukan di hari-hari tertentu saja.

Hari yang diperbolehkan yaitu pada penanggalan Rabu Pon, Kamis Wage, dan Jumat Kliwon, selain dari ketiga hari tersebut maka ritual pernikahan manusia dengan bangsa jin tidak bisa dilaksanakan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gilang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X