Apa Itu Malam 1 Suro, Penjelasan Sejarah Dari Malam 1 Suro

- Selasa, 26 Juli 2022 | 22:17 WIB
Apa Itu Malam 1 Suro, Penjelasan Sejarah Dari Malam 1 Suro. (Instagram @yudakaringga) (. (Instagram @yudakaringga))
Apa Itu Malam 1 Suro, Penjelasan Sejarah Dari Malam 1 Suro. (Instagram @yudakaringga) (. (Instagram @yudakaringga))

Secara umum, malam 1 Suro dan 1 Muharram adalah sama. Yang membedakan antara keduanya hanya dalam hal penyebutan dan tradisi yang mengiringi. Jika 1 Muharram merupakan penanda datangnya tahun baru hijriah, sementara 1 Suro adalah tradisi serupa dalam budaya masyarakat Jawa.

Dalam hal tradisi Islam malam 1 Muharram dimaknai dengan penuh kesucian dan kemuliaan. Akan tetapi dalam budaya Jawa justru malah sebaliknya.

Malam 1 Suro akan dimaknai sebagai malam yang sakral dan penuh mistis. Sehingga dalam menyambutnya, terdapat berbagai macam upacara-upacara peringatan penuh klenik yang dilakukan masyarakat.

Penanggalan jawa sendiri memiliki siklus windu (satu windu sama dengab 8 tahun).

Yang mana konsekuensi dari siklus penanggalan ini berdasarkan pada urutan tahun jawa ke 8 (jimawal), jatuhnya tanggal 1 Suro berselisih satu hari lebih lambat dengan tanggal 1 Muharram dalam kalender Islam.

Satu suro biasanya diperingati pada malam hari ba'da magrib pada hari sebelum tiba tanggal satu.

Biasanya masyarakat menyebut dengan malam satu suro, hal ini karena sistem pergantian hari Jawa dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam.

Malam satu Suro memiliki banyak pandangan dalam masyarakat Jawa. Hari tersebut dianggap keramat terlebih jika jatuh pada hari Jumat Legi. Untuk beberapa masyarakat pada malam satu suro dilarang untuk pergi ke mana-mana kecuali untuk berdoa tau melakukan ibadah lain.

Baca Juga: Kisah Horor Bogor, Dari Patung Bergeser Sendiri Hingga Penampakan Noni Belanda di Istana Bogor

Perbedaan Malam 1 Suro dengan 1 Muharram

Secara umum, malam 1 Suro dan 1 Muharram adalah sama. Yang membedakan antara keduanya hanya dalam hal penyebutan dan tradisi yang mengiringi.

Jika 1 Muharram merupakan penanda datangnya tahun baru hijriah, sementara 1 Suro adalah tradisi serupa dalam budaya masyarakat Jawa.

Dalam hal tradisi Islam malam 1 Muharram dimaknai dengan penuh kesucian dan kemuliaan. Akan tetapi dalam budaya Jawa justru malah sebaliknya.

Malam 1 Suro akan dimaknai sebagai malam yang sakral dan penuh mistis. Sehingga dalam menyambutnya, terdapat berbagai macam upacara-upacara peringatan penuh klenik yang dilakukan masyarakat.

Baca Juga: Kisah Horor Bogor, Penampakan Harimau Hingga Ratu Galuh Mangkualam di Kebun Raya Bogor

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muchamad Rizky Dermawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X