Secara umum, malam 1 Suro dan 1 Muharram adalah sama. Yang membedakan antara keduanya hanya dalam hal penyebutan dan tradisi yang mengiringi. Jika 1 Muharram merupakan penanda datangnya tahun baru hijriah, sementara 1 Suro adalah tradisi serupa dalam budaya masyarakat Jawa.
Dalam hal tradisi Islam malam 1 Muharram dimaknai dengan penuh kesucian dan kemuliaan. Akan tetapi dalam budaya Jawa justru malah sebaliknya.
Malam 1 Suro akan dimaknai sebagai malam yang sakral dan penuh mistis. Sehingga dalam menyambutnya, terdapat berbagai macam upacara-upacara peringatan penuh klenik yang dilakukan masyarakat.
Penanggalan jawa sendiri memiliki siklus windu (satu windu sama dengab 8 tahun).
Yang mana konsekuensi dari siklus penanggalan ini berdasarkan pada urutan tahun jawa ke 8 (jimawal), jatuhnya tanggal 1 Suro berselisih satu hari lebih lambat dengan tanggal 1 Muharram dalam kalender Islam.
Satu suro biasanya diperingati pada malam hari ba'da magrib pada hari sebelum tiba tanggal satu.
Biasanya masyarakat menyebut dengan malam satu suro, hal ini karena sistem pergantian hari Jawa dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam.
Malam satu Suro memiliki banyak pandangan dalam masyarakat Jawa. Hari tersebut dianggap keramat terlebih jika jatuh pada hari Jumat Legi. Untuk beberapa masyarakat pada malam satu suro dilarang untuk pergi ke mana-mana kecuali untuk berdoa tau melakukan ibadah lain.
Baca Juga: Kisah Horor Bogor, Dari Patung Bergeser Sendiri Hingga Penampakan Noni Belanda di Istana Bogor
Perbedaan Malam 1 Suro dengan 1 Muharram
Secara umum, malam 1 Suro dan 1 Muharram adalah sama. Yang membedakan antara keduanya hanya dalam hal penyebutan dan tradisi yang mengiringi.
Jika 1 Muharram merupakan penanda datangnya tahun baru hijriah, sementara 1 Suro adalah tradisi serupa dalam budaya masyarakat Jawa.
Dalam hal tradisi Islam malam 1 Muharram dimaknai dengan penuh kesucian dan kemuliaan. Akan tetapi dalam budaya Jawa justru malah sebaliknya.
Malam 1 Suro akan dimaknai sebagai malam yang sakral dan penuh mistis. Sehingga dalam menyambutnya, terdapat berbagai macam upacara-upacara peringatan penuh klenik yang dilakukan masyarakat.
Baca Juga: Kisah Horor Bogor, Penampakan Harimau Hingga Ratu Galuh Mangkualam di Kebun Raya Bogor
Artikel Terkait
Mantra Ilmu Pelet Langsung Kena, Tak Perlu Menunggu Lama-lama!
Mantra Ilmu Pelet Langsung Kena, Apapun Akan Diberikan Oleh Pasangan Idamanmu!
Mantra Ilmu Pelet Langsung Kena, Bisa Menggunakan Foto Dari HP Dari Jarak Jauh? Simak Penjelasannya
Mantra Santet Sakti Mandra Guna, Ilmu Hitam yang Mencelakai Orang dari Jauh!
Mantra Santet Pipahokan, Ilmu Hitam Dari Tanah Sunda yang Membahayakan Jiwa dan Raga Korban