Kisah Suami Selingkuh, Istri pun Diracun, Disantet, hingga Ditembak dan Tak Mati-mati

Baca Juga: Ciri Pria Selingkuh Menurut Psikologi, Begini Menurut Professor of Psychology dari Universitas California

Ternyata, nyawa SW tidak hilang. Peluru bersarang di tubuhnya dan selamat setelah dilarikan ke rumah sakit. Suaminya sendiri yang mengantarkan istrinya ke rumah sakit setelah pura-pura mendapatkan laporan penembakan pada istrinya. 

Kopda Muslimin juga sempat menemui orangtua istrinya. Dia meminta bantuan biata pengobatan. Jumlah uang dibutuhkan Rp120 juta dan disanggupi mertuanya itu. 

Ternyata, uang itu untuk pembayaran eksekutor. Uang itu diserahkan Kopda Muslimin pada gerombolan eksekutor di sebuah minimarket yang tak jauh dari rumah sakit tempat perawatan istrinya. 

Kopda Muslimin kali kedua kembali ke rumah mertuanya. Dia meminta uang lagi. Kali ini sebanyak Rp90 juta dengan alasan biaya kurang untuk perawatan istrinya. 

Baca Juga: Tips dari Nafa Urbach Jika Pasangan Ketahuan Selingkuh, Tenangkan Diri Lalu...

Ternyata, uang yang diterima dari mertuanya itu digunakan Kopda Muslimin untuk kabur. Sebelum kabur, Kopda Muslimin sempat mengajak selingkuhannya untuk melarikan diri.

Namun, ajakan Kopda Muslimin itu ditolak selingkuhannya. Hingga akhirnya ia pun kabur meninggalkan wilayah Semarang.

Sedangkan, gerombolan eksekutor Kopda Muslimin dibekuk polisi setelah mendapat laporan dan bukti CCTV di lokasi peristiwa. 

Itulah awal terbongkarnya keterlibatan anggota TNI dalam pembunuhan SW yang tak lain istrinya. Motifnya cinta segi tiga atau kisah selingkuh. 

Polisi pun menetapkan Kopda Muslimin sebagai buronan. Ternyata,  Kopda Muslimin bersembunyi di rumah orangtuanya di RT 02 RW 01 Kelurahan Trompo, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah,. 

Kopda Muslimin diketahui pulang ke rumah orangtuanya, Kamis pada 28 Juli 2022 pagi sekira pukul 05.30 WIB.

Baca Juga: Suami Selingkuh Salah Siapa? Hal Apa Saja yang Harus Dilakukan Istri? Cek Disini

Kopda Muslimin sempat  minta maaf kepada orangtuanya yang bernama Mustakim dan Rusiah karena tindakan sadis pada istrinya. 

Bahkan, kedua orangtua sudah memberi nasehat kepada Kopda Muslimin untuk menyerahkan diri.