Cara Seru dan Unik Lomba Jajangkungan atau Enggrang untuk Lomba 17 Agustus

- Kamis, 4 Agustus 2022 | 10:19 WIB
Enggrang atau jajangkungan sering diperlombakan pada 17 Agustus.  (Jaka Jenar dari Pinterst)
Enggrang atau jajangkungan sering diperlombakan pada 17 Agustus. (Jaka Jenar dari Pinterst)

SEWAKTU.com - Jajangkungan adalah permainan olahraga anak-anak yang mempergunakan alat yang disebut jajangkungan. Permainan ini sering dijadikan lomba 17 Agustus.

Namun, agar lebih seru dan unik, cara lomba jajangkungan atau engrang ini tidak sekadar tidak jatuh atau siapa tercepat dia yang menang.

Dimaksud jajangkungan adalah alat untuk menninggikan berdirinya pemain (jajangkungan - tinggi-tinggian).

Jajangkungan di dalam bahasa Indonesia dinamanakan Enggrang atau Engrang di dalarn bahasa Jawa Tengah.

Jajangkungan merupakan reduplikasi dari jangkung, jangkung artinya tinggi. Jajangkungan artinya tinggi meninggi.

Permainan jajangkungan adalah permnainan dan olahraga anak-anak yang tinggi meninggi yang mempergunakan alat untuk meninggikan.

Baca Juga: Lomba 17 Agustus Bikin Ngakak, Selain Seru Lomba Ini Mengundang Gelak Tawa Juga

Bahan yang dijadikan jajangkungan adalah dua batang bambu, dengan ukuran tertentu. Kedua alas untuk temnpat pijakan kedua belah kaki diletakkan pada kedua batang bambu tersebut.

Bentuk dari jajangkungan merupakan tiang-tiang, yang bercabang sebagai alas atau tempat berdiri.

Makna dari permainan jajangkungan atau engrang di atas adalah memberi perhatian kepada setiap orang yang mempunyai kedudukan tinggi harus hati-hati dan waspada agar jangan cepat jatuh, dan tidak cepat kalah atau mengalah.

Cara Pembuatan Jajangkungan atau Enggrang

Bambu yang akan dijadikan jajangkungan dipilih yang tua kira-kira berumur 1 tahun agar jangan cepat patah atau retak.

Ukuran dari kedua batang bambu itu kira-kira antara 2 m sampai 2,5 m, Sedangkan diameternya kurang lebih 4 sampai 5 Cm. Adapun alas tempat berdiri (pijakan kedua belah kaki) berukuran 20-25 Cm, dengan diameter antara 6 - 7 Cm. Kedua alas tersebut dipasang pada tiang-tiang tersebut
dengan ukuran antara 75-90 Cm dari pangkal tiang.

Untuk memasang ke dua alas tadi, kedua alas itu diberi lubang sebesar diameter dari kedua tiang tersebut. Setelah kedua tiang itu dimasukkan ke dalam lubang kedua alas tadi, kemudian dipaku atau dipasak agar kuat dan tangguh untuk dipijak oleh pemain jajangkungan kelak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Faturohman SK

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X