Dr Petra Boynton, seorang seksolog di University College London, mengatakan bahkan industri sekarang terlibat dengan gagasan G-Spot, tetapi itu tidak cukup untuk membantu wanita menemukan jawaban mengapa apa yang disebut area G-Spot mereka ' t cukup fungsional. .
"Kita semua berbeda. Beberapa wanita memiliki area tertentu di organ intimnya yang sangat sensitif. Tapi, ada juga yang tidak, jadi tidak perlu disebut area G-Spot," ujarnya.
Jika seorang wanita menghabiskan waktu mengkhawatirkan apakah dia normal, apakah dia memiliki G-Spot, itu hanya akan mengganggunya dan membuatnya gugup.
Selain itu, ia akan fokus hanya pada satu hal dan menyangkal banyak hal lainnya.
Tidak dapat disangkal bahwa hubungan seksual merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi setiap orang. Melalui seksualitas yang sehat, mendukung pasangan dalam membangun keluarga yang sakinah.
Berdasarkan penelitian yang melibatkan 4.000 responden wanita kembar, para ilmuwan dari Inggris menemukan bahwa kepuasan seksual wanita tidak sepenuhnya disebabkan oleh faktor psikologis yang telah diungkapkan. Karena faktor genetik juga cukup berpengaruh.
Memahami gen ini penting bagi wanita untuk menemukan cara mencapai kepuasan seksual, saran para peneliti.
Oleh karena itu, dia harus menemukan pasangan pria atau suami yang cocok yang dapat membantunya mengembangkan hubungan seksual yang sehat.***
Artikel Terkait
3 Bahaya Akan Mengancam Kamu Jika Melakukan Hubungan Intim Saat Haid, Dalam Islam Bahkan Dosa Besar
3 Waktu Dimana Hasrat Hubungan Intim Wanita Justru Lagi On Fire Banget, Akhir Pekan Jadi Pilihan Terbaik
Bernarkah Lakukan Hubungan Intim dengan Pria Kulit Hitam Jauh Lebih Hot dan Nikmat? Dr Naek L Tobing Menjawab
Masturbasi Versus Real Hubungan Intim, Mana yang Jauh Lebih Enak Ya? Enjoy, Silahkan Coba
10 Tips dan Trik Menggapai Kenikmatan Hubungan Intim Agar Semakin Aduhai, Coba Bisikan Hal Ini Ditelinganya