Gonta-ganti Pasangan Saat Hubungan Intim? Siap-siap 3 Bakteri Jahat Ini Akan Bersarang di Organ Intim Kamu!

Orang mungkin sudah akrab dengan gonore, atau gonore, yang dapat terjadi pada pria dan wanita.

Gonore sendiri disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae, yang dapat menyebar melalui hubungan seks vaginal, oral atau anal.

Seseorang menderita gonore dapat dilihat dari gejala yang ditimbulkannya, seperti keputihan yang berlebihan pada wanita, keluarnya cairan berwarna kuning atau hijau dari alat kelamin, keluarnya darah dari vagina dan rasa panas saat buang air kecil.

Namun, gejala ini tidak segera muncul pada awal infeksi, yang terjadi 2 hingga 30 hari setelah terpapar.

Untuk membuktikan seseorang mengidap Neisseria gonorrhoeae, mereka harus lulus tes urine, tes darah, tersedia alat tes gonore untuk wanita, dan bisa dilakukan di rumah.

Baca Juga: Sebenarnya G-spot Wanita Saat Hubungan Intim Bisa Dideteksi dengan Cara Ultrasound, Nih Jawaban Dari Dokter

3. Treponema pallidum

Treponema pallidum adalah penyakit yang menyebabkan sifilis, yang dapat ditularkan kepada orang lain. Bakteri penyebab penyakit sipilis dapat masuk ke dalam tubuh melalui alat kelamin, mulut dan anus.

Selain berhubungan seksual dan berganti pasangan, risiko penggunaan jarum suntik yang tidak steril juga dapat menyebabkan penyakit sipilis.

Gejala penyakit sipilis dibagi menjadi lima stadium, yaitu sipilis primer, sipilis sekunder, sipilis sekunder, sipilis tersier, dan sipilis kongenital.

Gejala awalnya disebabkan oleh Treponema pallidum tidak terlalu parah. Namun seiring waktu, ia menyerang sistem tubuh.***