Destinasi Wisata Paling Bagus di Mojokerto, Wisata yang Sangat Menarik Untuk Dikunjungi

3. Petirtaan Jolotundo

Jika Anda mendengar nama yang unik dari tempat wisata ini, memang pemandangan di sana juga berbeda.

Ada kolam pemandian eksotis yang berada di kompleks Candi Jolotundo. Kolamnya diyakini sebagai tempat pemandian keluarga Kerajaan Majapahit yang sudah dibangun sejak tahun 997 masehi.

Petirtaan Jolotundo ini ada di Desa Seloliman, Trawas. Ada bebatuan candi yang berada di sekeliling mata air. Menurut keyakinan warga setempat, air ini memiliki khasiat tertentu.

Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi
Alamat: Biting, Seloliman, Kec. Trawas, Kab. Mojokerto, Jawa Timur.

4. Candi Jolotundo

Selama mengunjungi Candi Jolotundo, wisatawan tidak hanya disuguhkan dengan arsitektur khas zaman kerajaan dahulu.

Namun wisatawan juga tertarik merasakan kesegaran air yang melegenda. Berdasarkan cerita legenda tersebut, air yang berada di situs bersejarah ini dulunya kerap digunakan sebagai tempat pemandian para raja dan ratu.

Uniknya kompleks candi yang menjadi satu dengan pemandian ini dikelilingi oleh pepohonan rindang yang berhasil memberikan kesan nyaman.

Bahkan air di dalam pemandian tersebut tidak pernah terlihat kering meski memasuki musim kemarau.

Puas bermain air, pengunjung juga bisa menikmati suasana tenang di sekitar wisata dengan cara duduk di gazebo atau pendopo.

Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi
Alamat: Candi Jolotundo, Kec. Trawas, Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Baca Juga: Rekomendasi 3 Tempat Wisata Gratis Nuansa Alam di Bogor, Pas Untuk Healing Bersama Pasangan Tercinta!

5. Balai Pelestarian Purbakala

Menawarkan wisata sejarah yang menarik, Balai Pelestarian Purbakala ini memiliki koleksi benda bersejarah yang ada di zaman purbakala.

Wisata yang cocok untuk edukasi bagi siapa saja yang suka sejarah. Menurut ahli, bangunan ini merupakan peninggalan kerajaan Majapahit yang ada di abad 13.

Lokasinya berada di Jalan Mojopahit 141-143, Trowulan Kabupaten Mojokerto. Anda bisa menemukan situs peninggalan sejarah zaman purbakala yang berupa komplek bangunan kuno dengan batuan merah.***