Lebih Dekat dengan Curug Barong, Wisata Curug di Bogor yang Menyimpan Keindahan Alam Tak Tertandingi

Saat hujan, jalan menjadi licin dan sangat berbahaya bagi wisatawan yang belum berpengalaman.

Jalan kaki memakan waktu sekitar 10 hingga 20 menit. Jalan setapak juga akan melintasi sungai berbatu yang dangkal. Memang melelahkan, tapi ketika sampai di tempat tujuan, semua rasa lelahmu akan terbayar.

Baca Juga: Wisata Curug Tilu Ditutup Tembok, Dedi Mulyadi Turun Tangan Selesaikan Konflik

Curug Barong berada di ujung jalan. Air terjun mengalir di atas tebing batu rendah yang dikelilingi oleh hutan purba. Biarkan air mengalir dari sungai ke danau kecil yang tidak terlalu dalam.

Kondisi airnya menakjubkan. Kejernihannya memungkinkan pengunjung untuk melihat dengan jelas dasar danau dari atas air.

Ada batu-batu besar yang tersebar di sekitar danau. Kehadiran batu-batu ini juga menjadi pemandangan unik yang melengkapi panorama Curug Barong.

Danau di bawah air terjun Curug Barong tidak terlalu luas. Batu-batu besar di sekitarnya menjadi semacam pembatas atau pagar pembatas.

Namun, batu-batuan ini telah menjadi tempat favorit orang untuk duduk. Karena permukaannya yang agak licin, pengunjung bisa duduk atau berbaring menikmati suasana Curug Barong.

Berenang dan bermain air di Curug Barong seperti berada di kolam renang pribadi. Terutama di pagi hari ketika ada beberapa turis.

Airnya masih sejuk dan bersih. Anda juga bisa mencoba melompat dari bebatuan ke danau dan menikmati kesegaran airnya.

Ingat, Curug Barong memiliki area pusaran air di dekat titik air. Pengunjung tidak boleh terlalu dekat dengan air terjun. Saat musim hujan, debit air terlalu besar dan berbahaya.

Baca Juga: Wisata Air Terjun di Blitar, Keindahan Alam yang Gak Akan Kalian Temukan di Daerah lain

Fasilitas Curug Barong

Curug Barong terletak di tengah hutan dan hanya bisa dicapai dengan jalur trekking yang sempit, yang membuat tempat wisata ini sangat minim fasilitas. Masih belum ada toilet, kamar mandi dan mushola di sekitar air terjun ini. Meski begitu, ada tempat parkir untuk kendaraan wisata.

Di sepanjang jalur pendakian, hanya ada satu warung makan. Oleh karena itu, disarankan untuk membawa perbekalan dan obat-obatan secara terpisah.