Menurut Psikologi Tidak Bisa Melupakan Seseorang, Begini Kata Helen Fisher dan Journal of Neurophysiology

- Jumat, 16 September 2022 | 21:36 WIB
Illustrasi Menurut Psikologi Tidak Bisa Melupakan Seseorang, Begini Kata Helen Fisher dan Journal of Neurophysiology.
Illustrasi Menurut Psikologi Tidak Bisa Melupakan Seseorang, Begini Kata Helen Fisher dan Journal of Neurophysiology.

Sederhananya begini, akan tumbuh rasa penasaran setelah diabaikan oleh orang yang Anda cintai. Semakin ditolak justru semakin penasaran. Mungkin inilah yang memacu Anda untuk terus mendekatinya tanpa peduli respon apa yang ia berikan.

2. Faktor “kecanduan”

Fakta unik lainnya yang ditemukan dalam penelitian ini, ada hubungannya dengan aktivitas di bagian depan otak. Bagian otak ini berperan dalam mengatur naik-turunnya emosi serta reaksi candu akan suatu hal.

Tidak jauh berbeda dengan seseorang yang kecanduan mengonsumsi obat-obatan, orang yang telah berkali-kali ditolak tapi tetap susah melupakan pun demikian. Ibaratnya, mereka sudah benar-benar “kecanduan” dengan cinta yang dirasakan. Nah, orang yang mereka idam-idamkan itulah yang jadi obat penawarnya.

Pengaruh dari pikiran ini yang akan membuat Anda larut dalam perasaan sendiri, hingga jadi sulit berpikir dengan jernih. Akhirnya, sadar atau tidak Anda tetap saja sulit menjauhinya karena sudah terlanjur terbiasa dengan sosoknya yang telah lama mengisi pikiran, hati, dan hari-hari Anda.

Baca Juga: 8 Ciri Istri Selingkuh Menurut Psikologi, Segera Cari Kebenarannya Bila Merasakan Ciri Ini

3. Semakin ditolak, semakin tinggi juga nilai dan kualitas orang itu

Teori terakhir, Anda berpikir bahwa orang yang menolak Anda punya nilai yang cenderung lebih tinggi daripada orang lain. Semakin dia menolak dan menjauhi Anda, maka secara otomatis tingkat kesulitannya untuk didapatkan pun akan semakin meningkat.

Kesimpulan ini menyerupai teori evolusi manusia, yang menjelaskan bahwa memang sudah sifat alami dalam diri seseorang untuk mengejar pasangan yang menurutnya paling berharga dan bernilai tinggi untuk mengisi hidupnya.

Analoginya begini, Anda hanya punya uang 5 ribu rupiah untuk membeli sebuah pensil. Ketika pergi ke toko, ada pensil lain yang harganya 10 ribu rupiah.

Meskipun fungsinya sama, yaitu untuk menulis, tiba-tiba pensil seharga 10 ribu rupiah yang tidak mampu Anda beli tersebut jadi tampak lebih menarik. Ini karena Anda menganggap barang yang mahal dan tidak terjangkau itu kualitasnya pasti lebih baik daripada barang yang lebih murah dan mudah didapatkan.

Itulah yang terjadi ketika Anda susah melupakan orang yang sudah menolak cinta Anda. Semakin ditolak, nilai dan kualitas orang tersebut seolah malah jadi bertambah.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananta Wira Mahmuda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X