Fakta Psikologi Tentang Musik, Siapa Sih yang Gak Suka Musik?

- Sabtu, 17 September 2022 | 14:33 WIB
Illustrasi Fakta Psikologi Tentang Musik, Siapa Sih yang Gak Suka Musik?
Illustrasi Fakta Psikologi Tentang Musik, Siapa Sih yang Gak Suka Musik?

Langkah-langkah awal dalam belajar bahasa melibatkan proses mengidentifikasi ritme bicara. Latihan yang dijalani musisi menjamin adanya proses penyesuaian dengan hukum-hukum irama.

Hal ini membantu mempercepat proses belajar sampai pada batas tertentu. Sebuah jurnal berjudul beat synchronization predicts neural speech encoding and reading readiness in preschoolers, memberikan penjelasan menarik mengenai hubungan tempo dan kemampuan berbahasa.

Dalam penelitian tersebut, anak-anak yang belum pandai membaca diberikan sejumlah tugas dan menghubungkan antara sinkronisasi ketukan dan proses berbicara. Hasilnya, anak-anak prasekolah yang dapat mengikuti irama eksternal memiliki pengkodean saraf modulasi temporal yang lebih baik dalam berbicara dan skor lebih tinggi dalam tes keterampilan bahasa awal.

4. Meningkatkan Kemampuan Fungsi Eksekutif Otak

Fungsi eksekutif terdiri dari pemrosesan dan penyimpanan informasi, penyelesaian masalah, pengambilan keputusan dan berbagai kegiatan kognitiflainnya. Sebuah penelitian di salah satu rumah sakit anak di Boston, menggunakan metode fMRI pada area otak yang berhubungan dengan fungsi eksekutif menemukan bahwa, anak yang memiliki aktivitas latihan musik melakukan beberapa fungsi eksekutif yang lebih baik dibanding anak lainnya yang tidak memiliki pengalaman serupa.

Baca Juga: 5 Fakta Psikologi Tentang Wanita, Wanita Adalah Makhluk yang Sulit Ditebak

5. Musik Berperan dalam Motivasi dan Suasana Hati

Sebuah penelitian berjudul the psychological functions of listening music menjelaskan secara menarik mengenai fungsi musik bagi manusia. Peneliti menemukan bahwa musik memainkan peran penting dalam menghubungkan gairah dan suasana hati.

Partisipan menilai musik memiliki pengaruh dalam suasana hati, kesadaran diri dan keterikatan sosial. Namun fungsi untuk mencapai suasana hati yang lebih baik dan menjadi lebih sadar diri, dinilai sebagai dua fungsi musik yang paling penting.

Penelitian lain dalam sebuah jurnal ilmiah olahraga berjudul effects of music tempo upon submaximal cycling performance, menemukan bahwa musik berperan dalam motivasi seseorang saat latihan kebugaran atau olahraga.

Dalam penelitian tersebut, tempo musik berperan pada kemampuan jarak tempuh, detak jantung dan kenikmatan saat berolahraga. Saat tempo dipercepat, maka seluruh faktor tersebut juga meningkat, begitupun sebaliknya. Bahkan, saat tempo dinaikkan lebih cepat, tidak hanya berefek pada usaha yang lebuh giat dalam berolahraga, tapi juga berdampak pada meningkatnya kesenangan partisipan.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ananta Wira Mahmuda

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X