Obyek Wisata Sejarah Kawasan Pasuruan, Dijamin Kalian Pasti Puas Dengan Wisata Ini

- Sabtu, 17 September 2022 | 21:56 WIB
Obyek Wisata Sejarah Kawasan Pasuruan, Dijamin Kalian Pasti Puas Dengan Wisata Ini
Obyek Wisata Sejarah Kawasan Pasuruan, Dijamin Kalian Pasti Puas Dengan Wisata Ini

Candi Raos atau Situs Raos Pacinan berada di Dusun Raos, Desa Carat, Kecamatan Gempol.
Lokasinya di tengah perkebunan tebu berjarak sekitar 50 meter dari Sungai Porong.

Situs Raos dipercaya sebagai lokasi Raden Wijaya bersembunyi dari tentara Gelang-gelang Kediri saat terjadi pemberontakan di Singhasari. Kerajaan Singhasari akhirnya runtuh dan dikuasai Kediri.

Di tempat ini Raden Wijaya membangun kembali pasukan dan bersekutu dengan tentara Mongol untuk menyerang Kediri. Persekutuan itu berhasil. Kediri runtuh dan berdirilah Kerajaan Majapahit.

Di Situs Raos terdapat sepasang Arca Dwarapala. Patung itu menghadap ke barat dan diyakini merupakan pintu gerbang. Bangunan ini diduga sisa pelabuhan dan pangkalan pasukan.

Baca Juga: Obyek Wisata Daerah Pasuruan, Tempatnya Begitu Indah dan Menarik

Candi Kebo Ireng

Candi Kebo Ireng terletak di Dusun Kebo Ireng, Desa Ngerong, Kecamatan Gempol. Candi ini ditemukan di tahun 1983 di pekarangan warga pada ketinggian 44,88 mdpl.

Candi Kebo Ireng ditemukan dalam kondisi sudah runtuh. Sebagian besar runtuhan batu bangunan masih berada di lokasi, sejumlah temuan lain disimpan di Museum Trowulan.

BPCB Jatim melakukan ekskavasi Candi Kebo Ireng pada Maret 2020. Ekskavasi dilakukan setelah temuan arca kepala Kala yang tampak saat tanah tergerus air hujan.

Dalam ekskavasi ini, ditemukan 2 perwara yakni candi kecil pelengkap candi induk, serta bangunan Mandapa yang kondisinya lebih baik dari dua perwara.

Selain itu 2 arca kepala Kala juga berhasil ditemukan. Tim juga menemukan arca, relief aneka bentuk, mata uang kepeng, fragmen genting hingga ukel.

Candi Kebo Ireng diketahui menghadap ke barat dan diyakini sebagai tempat pendharmaan pada Masa Majapahit. Candi ini diyakini sangat megah pada masa lalu.

BPCB melakukan studi teknis pemugaran setelah melakukan ekskavasi. Hasil studi teknis akan menentukan candi ini dipugar atau dibiarkan.

Jika tak memungkinan dipugar, yang ditampilkan dari situs ini berupa reruntuhan candi. Meski belum dipugar, Candi Kebo Ireng tetap menarik untuk dikunjungi. Apalagi bagi mereka yang cinta situs cagar budaya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muchamad Rizky Dermawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X