SEWAKTU.com - Orang yang berbicara bohong terutama orang yang mempunyai kebiasaan berbohong disebut pembohong. Garis antara kebohongan dan kebenaran sangatlah tipis.
Berdusta atau berbohong berarti mengatakan yang tidak benar untuk menyesatkan. Dusta atau bohong adalah pelanggaran paling serius terhadap kebenaran.
Yang namanya bohong atau berbuat melawan kebenaran untuk menyesatkan orang yang mempunyai hak untuk mengetahui kebenaran.
Baca Juga: Masih Alami Lonjakan, Ini Penyebab Harga Minyak Goreng Naik
Sedangkan menurut psikolog menyatakan berbohong demi kebaikan bisa jadi positif ketika hal tersebut dilakukan atas dasar empati.
Selain itu, Jujur merupakan perilaku yang mahal harganya di dunia ini. Dalam kejujuran ada nilai berharga yang tidak bisa diuangkan dalam jumlah berapapun.
Bahkan banyak di dunia ini orang yang berilmu, berpangkat tinggi, bahkan memiliki gelar yang hebat pula. Namun dalam mengemban sifat kejujuran mereka masih banyak yang dibawah rata-rata.
Baca Juga: Chipset Snapdragon 898 Dikabarkan Akan Rilis Pada 30 November 2021 Tahun Ini
Namun, apakah menurut agama diperbolehkan jika menyangkut hal tertentu? Dilansir dari republika, inilah penjelasannya.
Perintah jujur yang Allah tegaskan dalam Al-Qur’an berada dalam surat At - Taubah ayat 119, yang berbunyi:
"Maka berbohong merupakan perbuatan dosa karena telah menyalahi perintah Allah SWT. Dan perbuatan bohong berpotensi menjadi dosa berakar karena setiap kebohongan pasti akan ditutupi oleh kebohongan."
"Dan setiap kebohongan akan berpotensi menjadi dosa jariyah bilamana kebohongan tersebut banyak yang mempercayai dan menyebarkannya.”
Sebelumnya dijelaskan bahwa kebohongan hanya diperbolehkan dalam tiga hal.