mutiara

Ceramah Ustadz Adi Hidayat, Batalkah Puasa Seseorang yang Menyikat Gigi atau Bersiwak?

Sabtu, 19 Maret 2022 | 13:19 WIB
Ustaz Adi Hidayat. (Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official.)

SEWAKTU.com -- Kebutuhan akan menyikat gigi merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh manusia, sama halnya dalam Islam dikenal dengan Bersiwak.

Dalam ceramah Ustadz Adi Hidayat mengatakan karena dalam Islam kebersihan itu sangat ditekankan, baik untuk lingkungan ataupun untuk diri sendiri, maka tentu sudah sepantasnya sikat gigi ataupun siwak menjadi kebutuhan.

Bahkan bersiwak menjadi salah satu sebab seseorang mendapatkan pahala, karena termasuk perbuatan yang sunnah. Namun bagaimana ketika bulan Ramadhan? apakah diperbolehkan sikat gigi dan Bersiwak pada saat puasa? Begini penjelasan dalam ceramah Ustadz Adi Hidayat.

Melansir dari akun YouTube ceramah Pendek dalam unggahannya pada tanggal 20 Mei 2017 lalu, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang hukum menyikat gigi dan bersiwak saat berpuasa Ramadhan.

Baca Juga: Ceramah Ustadz Abdul Somad Soal Hari Valentine Viral, UAS Sebut Berasal dari Santo Valentino

Mengawali dengan mengatakan bahwa sikat gigi biasanya dihindari saat berpuasa karena untuk berhati-hati sebab takut tertelan dan akhirnya membuat puasa batal. Kemudian Ustadz Adi Hidayat menjelaskan mengenai satu hadits Nabi Muhammad tentang siwak atau sikat gigi.

"Kalaulah tidak memberatkan kepada umatku, tentu aku akan perintahkan umatku untuk bersiwak setiap kali dia akan sholat."

“Jadi, ada beberapa jenis amalan puasa, diantaranya ada amalan jaiz (diperbolehkan), makruh dan amalan mustahab,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Amalan jaiz atau diperbolehkan adalah amalan yang tidak mengandung pahala maupun dosa jika dikerjakan.

“Contoh dari amalan yang diperbolehkan ini adalah berkumur-kumur ketika hendak wudhu saat puasa,” tambah Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Ceramah Ustadz Adi Hidayat: Doa Ager Terbebas dari Lilitan Hutang, Insya Allah Manjur

“Contoh lainnya adalah suntik obat dikarenakan ada penyakit dalam tubuh yang harus segera ditangani,” lanjut Ustadz Adi Hidayat.

“Ada amalan makruh, yakni amalan yang tidak mengandung dosa, namun Allah dan Rasulullah tidak menyukainya,” sambung ustadz Adi Hidayat.

Kemudian Ustadz Adi Hidayat memberikan contohnya yaitua terlalu banyak menghirup aroma makanan, mencicipi masakan, dan melembutkan makanan bayi menggunakan mulut.

Halaman:

Tags

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB