Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW dari Beberapa Hadits, Umat Muslim Wajib Tahu Ini

Umat islam yang memperingati kelahiran Nabi dikatakan bakal mendapatkan syafaat di akhirat nanti. Informasi tersebut didasari oleh sebuah hadist populer seperti di bawah ini.

Artinya: Nabi saw bersabda: “Barang siapa mengagungkan hari kelahiranku, niscaya aku akan memberi syafa’at kepadanya kelak pada hari kiamat. Dan barang siapa mendermakan satu dirham di dalam menghormati hari kelahiranku, maka seakan-akan dia telah mendermakan satu gunung emas di jalan Allah’.”

Baca Juga: Pidato Presiden Jokowi di HUT TNI ke-76 Hari Ini di Istana Merdeka

Hadist ini disebar untuk memberikan keyakinan kepada umat muslim perihal manfaat memperingati Maulid Nabi Muhammad. Hal tersebut dilakukan agar umat Islam kembali mengingat Nabi Muhammad SAW. Namun, menyebarkan hadist palsu merupakan perbuatan yang salah.

3. Nabi adalah Rahmat

Menurut Tafsir Ruuhul Ma’aani juz VIII halaman 41, karya Syeikh Al Alusi (wafat tahun 1270 H) menjelaskan. Imam Abusysyeikh meriwayatkan dari shahabat Ibnu Abbas –radhiyallaahu Ta’aalaa ‘anhumaa- :

“Sesungguhnya al fadhl (karunia Allah) adalah ilmu dan sesungguhnya arrahmah (rahmat Allah) adalah Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam”.

Baca Juga: Bacaan Beserta Artinya Qunut Subuh Menurut 4 Imam Mazhab Ilmu Fiqih

Allah SWT memberikan Rahmat kepada umat muslim, karena itu telah menjadi suatu kewajiban untuk mensyukuri dan menerima dengan bahagia. Apalagi ditambah ada sebuah ayat yang memerintahkan manusia untuk bergembira setelah mendapatkan anugerah.

“Katakanlah: ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya hendaklah (dengan itu) mereka bergembira’ “. (QS.Yunus: 58)

Namun demikian, ayat tersebut masih mendapatkan pro dan kontra perihal perayaan Maulid Nabi Muhammad. Namun, sudah seharusnya Umat Islam selalu mengingat semua ajaran dan perilaku Nabi Muhammad. Itulah tadi di atas beberapa fakta tentang hadits maulid Nabi Muhammad.***