Tawuran antar pelajar dan kenakalan-kenakalan remaja lainnya, ini disebabkan oleh kurangnya komunikasi dialogis dalam rumah tangga.
Baca Juga: Tanggapan YouTuber Jang Hansol Tentang Rencana Comeback Girlband Korea Selatan Secret Number
Mengasuh anak bukan hanya tugas seorang ibu, tetapi ayahnya lah yang paling bertanggung jawab dalam memberikan penanaman ideologi, pola hidup, dan sistem nilai hidup yang kuat khususnya kepada anak laki-lakinya. Karena anak laki-laki sangat membutuhkan figur seorang ayah yang menjadi contoh, teladan, dan inspirasi dalam berbagai hal.
Masalahnya banyak sekali ayah yang terlalu cuek, sibuk di kantor dengan teman-temannya, egois hanya memikirkan dirinya sendiri dan hanya fokus dengan kariernya di kantor dan prestise duniawinya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Zuu, Member Baru Girlband Korea Selatan Secret Number
Lalu ketika pulang ke rumah bukannya langsung berkomunikasi dulu dengan anak-anaknya menyapa saja tidak, apalagi bertanya tentang keseharian dan aktivitas anaknya di hari itu. Akhirnya anak menganggap ayah hanya sebagai mesin ATM yang bisa berjalan, anak berkomunikasi dengan ayahnya hanya kalau butuh uang saja.
Tidak ada bahasa cinta dan kasih sayang, apalagi ayah yang bisanya hanya marah-marah dan menyuruh saja sehingga iniah yang membuat anak tidak betah ketika berada di rumah.
Ia lebih memilih berada di luar dan kondisinya akan semakin buruk jika ia salah memilih teman dan berada pada pergaulan yang bebas.
Baca Juga: Datangkan Member Baru Bernama Zuu, Girlband Korea Selatan Secret Number Banjir Komentar Positif
Dan yang lebih parah lagi di zaman sekrang para orang tua hanya menjadikan anak-anaknya sebagai perhiasan duniawi yang penting prestasi dunianya disiplin les matematikanya, komputer, kimia, fisika, dan bela dirinya sangat disiplin satu-satunya yang ga disiplin yaitu ilmu agamanya.
Oleh karena itu seorang ayah dan bagi pasangan yang ingin menikah khususunya lak-laki karena dia akan menjadi seorang suami, ayah, sekaligus pemimpin keluarga yang harus bisa melindungi segenap keluarga dari siksa api neraka harus mengusai skill dasar.
Sklill tersebut seperti manajemen konflik, manajemen keuangan keluarga, psikologi perempuan, psikologi anak, cara mendidik anak, kesehatan reproduksi, serta membuat visi dan misi yang harus dijalankan bersama keluarga untuk bisa masuk surga sekeluarga.***
Artikel Terkait
Mengenal Lebih Dekat Zuu, Member Baru Girlband Korea Selatan Secret Number
Tanggapan YouTuber Jang Hansol Tentang Rencana Comeback Girlband Korea Selatan Secret Number
Media Asing Soroti Kerasnya Suara Azan di Beberapa Masjid Jakarta, Seperti Apa Peraturan Pengeras Suara?
Tanaman Hias Penangkal Santet yang Dipercaya Masyarakat Indonesia, Ternyata Ada Mawar Juga!
Tak Hanya Diakhirat, Ketika di Dunia Kamu Juga Akan Mendapat Penyakit Jika Suka Berbohong