Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Indonesia Sama Dengan Perayaan Hari Besar Islam Lainnya

- Selasa, 19 Oktober 2021 | 11:02 WIB
Tradisi Maulid Nabi di Indonesia. Foto/Istimewa.
Tradisi Maulid Nabi di Indonesia. Foto/Istimewa.

SEWAKTU.com -- Perayaan Maulid Nabi yang biasa dirayakan pada 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah atau kalender Islam. Tradisi Perayaan Maulid Nabi ini telah dilakukan oleh umat Muslim sejak awal sebagai bentuk perayaan lahirnya Nabi Muhammad SAW.

Perayaan Maulid Nabi pada tahun 2021 ini jatuh pada tanggal 19 Oktober 2021, tepat pada 12 Rabiul Awal Tahun 1443 Hijriyah. Perayaan Maulid Nabi ini juga diistimewakan oleh umat Muslim di Indonesia, sama dengan merayakan hari besar Islam lainnya.

Perayaan Maulid Nabi di Indonesia ini pada umumnya umat Muslim menggelar acara Islami, diikuti dengan Sholawat Nabi dan bertadarus Al Quran. Perayaan Maulid Nabi di berbagai daerah Indonesia hampir sama dan menjadikan perayaan Maulid Nabi menjadi salah satu tradisi umat Muslim di Indonesia.

Baca Juga: Beberapa Tradisi Unik Berbagai Wilayah Indonesia Tentang Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

Pada tahun 2021 ini juga akan sedikit berbeda perayaan Maulid Nabi pada tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan kasus Covid-19 di Indonesia. Meskipun kurva kasus Covid-19 pada bulan Oktober ini menunjukkan melandai tetapi masyarakat Indonesia harus tetap berjaga-jaga atau melakukan perayaan secara virtual.

Dalam sejarahnya, Nabi Muhammad SAW dilahirkan di Mekkah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal di Tahun Gajah di tengah keluarga Bani Hasyim.

Kata Maulid Nabi sendiri berasal dari Bahasa Arab Maulid atau Milad yang berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi berkembang di masyarakat setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Ada Fakta Menarik Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW yang Harus Umat Muslim Ketahui

Perayaan hari besar Islam Maulid Nabi di Indonesia juga dimaknai sebagai bentuk perayaan hari besar Islam lainnya dalam rangka bentuk keimanan dan kebangkitan keagamaan bagi umat Muslim. Sama dengan hari besar Islam lainnya, di Indonesia pemerintah menetapkan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai hari libur nasional.

Dilansir dari Majalah Suara Muhammadiyah Tahun 1921 yang terbit di bulan Rabiul Awal, dimaksudkan agar sejarah Nabi Muhammad SAW ini tersebar dan agar orang-orang lebih mengetahui kisah Nabi Muhammad SAW. Tanpa disadari tradisi perayaan telah dilakukan sejak zaman Demak pada tahun 1477 Masehi.

Yang berarti, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia berkembang pada masa Wali Songo sekitar tahun 1404 Masehi. Perayaan Maulid Nabi dilakukan untuk membangkitkan keimanan dan keislaman umat Muslim di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: Alami Cedera Engkel, Kaki Atta Halilintar Harus Segera Dioperasi

Meskipun bentuk perayaan Maulid Nabi di berbagai daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda, namun pada umumnya tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan pembacaan Sholawat Nabi dan acara keagamaan, seperti Rebana dan lain-lain.

Sebelum kegiatan perayaan Maulid Nabi ini masuk ke Indonesia, pada zaman dinasti Ayyubiyah yang dipimpin oleh Salahuddin Al Ayyubi pada tahun 579 Hijriyah yang juga merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam rangka meningkatkan semangat juang umat Muslim saat perang Salib untuk merebut Kota Yerussalem.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Sumber: Putri Annisya Alfachrin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB
X