SEWAKTU.com -- Ibadah sunnah memberikan banyak sekali manfaat, salah satunya ibadah sunnah sholat dhuha.
Ibadah sunnah sholat dhuha yang dikerjakan pada pagi hari atau waktu dhuha dari matahari terbit sampai sebelum masuk waktu sholat dzuhur.
Jumlah minimal rakaat sholat dhuha adalah 2 rakaat dan maksimal rakaat sebanyak 12 rakaat. Namun, minimal atau maksimalnya rakaat untuk sholat dhuha tidak terlalu berpengaruh, hanya saja kita harus mengerjakannya dengan niat.
Baca Juga: Nazar Jadi Solusi Terakhir, Bolehkah? Simak, Penjelasan Ustaz Abi Makki
Dilansir dari akun Instagram @fiqih.remaja pada tanggal 22 Oktober menjelaskan bahwa sholat dhuha merupakan sholat sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Salah satu keutamaannya adalah dilancarkan rezekinya dan Allah SWT akan selalu memberikan kita kecukupan.
Berdasarkan jumlah rakaatnya, setiap rakaat memiliki manfaat masing-masing, mulai dari orang yang mengerjakan 2 rakaat sholat dhuha dikatakan sebagai orang yang tidak lalai.
Baca Juga: Ceramah Bachtiar Nasir Tentang Prinsip Bekerja dalam Islam
Hingga jika seseorang mengerjakan maksimal 12 rakaat sholat dhuha Allah SWT akan membangunkan rumah di surga, dari HR At-Thabrani.
Meskipun tiap-tiap rakaat sholat dhuha memberikan banyak sekali manfaat, tempat utama kita mengerjakan sholat sunnah adalah niat dari dalam hati.
Jika sesuatu tidak digerakkan dari dalam hati, maka apapun yang kita kerjakan akan berat hati atau setengah hati.
Baca Juga: Baca Doa Diberikan Kemudahan, Insya Allah Segala Urusan Dilancarkan Allah SWT
Poinnya adalah mengerjakan ibadah sunnah sholat dhuha berapapun rakaatnya harus diniatkan dari dalam hati. Insya Allah berkah dan banyak manfaatnya.***
Artikel Terkait
Agar Tak Salah Pergaulan, Inilah Cara Memilih Teman Sesuai Ajaran Islam
Mengenal Sosok Prof. Mohammad Yamin, Pencetus Lahirnya Sumpah Pemuda
Simak! Berikut Tips Agar Mengurangi Overthinking
Nazar Jadi Solusi Terakhir, Bolehkah? Simak, Penjelasan Ustaz Abi Makki
Mitos Sial Ketika Kejatuhan Cicak, Panjatkan Doa Kejatuhan Cicak yang Dianjurkan Rasulullah SAW