SEWAKTU.com - Wali Songo menandai berakhirnya dominasi Hindu-Buddha di nusantara, untuk mendukung kebudayaan Islam.
Wali Songo adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
Sebagai penyebar agama Islam, nama mereka sudah sangat dikenal dalam kehidupan masyarakat Jawa.
Baca Juga: Horor Lokasi Kecelakaan Vanessa Angel, Seminggu 3 Kali Makan Korban
Akan tetapi, Wali Songo lebih sering dipanggil dengan gelarnya sebagai Sunan, daripada nama yang diucapkan.
Dalam budaya Jawa, Sunan adalah singkatan dari susuhunan, yakni sebutan bagi orang yang diagungkan atau karena kedudukan dan jasanya di masyarakat.
Sembilan wali itu tinggal di beberapa daerah penting di sekitar pantai utara Jawa. Strategi dakwah yang digunakan Wali Songo sangat bervariasi, tergantung wilayah dan kondisi masyarakatnya.
Baca Juga: Resmi! Trevoh Chalobah Tekan Kontrak Baru Bersama Chelsea
Sebagian besar dari para penyebar Islam ini beradaptasi dengan luwes agar penyampaian Islamnya diterima masyarakat.
Penamaan Wali Songo sering kali dilekatkan dengan wilayah dakwahnya. Akibatnya, sebagian besar masyarakat tidak mengenal nama asli dari masing-masing wali.
1. Maulana Maghribi
Nama aslinya adalah Maulana Malik Ibrahim. Daerah yang ditujunya pertama kali yakni Desa Sembalo, desa yang masih berada dalam wilayah kekuasaan Majapahit.
Desa Sembalo sekarang adalah daerah Leran, Kecamatan Manyar, 9 kilometer utara Kota Gresik.
Selesai membangun pondokan tempat belajar agama di Leran, ia wafat pada tahun 1419.
Artikel Terkait
Bukan Tunangan Tetapi Khitbah, Berikut Arti dan Tata Cara yang Harus Diketahui Umat Islam
Daftar 7 Negara Dengan Penduduk Muslim Terbanyak Pada Tahun 2021
Simak Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah Perihal Membaca Doa Sebelum Masuk Kamar Mandi
Sejarah Sholat 5 Waktu, Awalnya 50 Kali Sehari Semalam
Berkaca Pada Kasus Vanessa Angel, Berikut Doa yang Harus Dipanjatkan Agar Terhindar Dari Kecelakaan