4. Membaca doa tidur
Jangan lupa untuk membaca doa tidur ketika hendak tidur. Rasulullah SAW sendiri pun membaca doa ini ketika ingin tidur, sesuai dengan hadits Nabi.
Hudzaifah berkata, “apabila Rasulullah SAW ingin tidur, beliau mengucapkan ‘bismika Allah SWTumma amuutu wa ahya (dengan nama-Mu, ya Allah SWT aku mati dan aku hidup)."
"Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan ‘alhamdulillahilladzi ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (segala puji bagi Allah SWT yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nya lah tempat kembali),’” (HR. Bukhari).
5. Padamkan lampu
Rasul sendiri ketika tidur mematikan lampu kamarnya, sesuai dengan hadits nabi, “padamkanlah lampu-lampu di malam hari pada saat kalian tidur malam. Kuncilah pintu dan tutuplah bejana, makanan dan minuman.” (HR. Bukhari).
Di dunia kesehatan ini juga bermanfaat bagi hormone melatonin yang berfungsi untuk mengatur ritme tidur, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung dan menghambat peningkatan kolesterol.
Baca Juga: Dikabarkan Diusir dari Andara Rumah Raffi Ahmad, Dimas Ahmad Bilang Begini
6. Jangan tidur tengkurap
Ternyata, Rasulullah SAW melarang kita untuk tidur dalam posisi tengkurap. Dalam dunia kesehatan.
Tidur tengkurap membuat otot dada dan otot pernapasan tidak bekerja secara baik dan maksimal. Dalam hadits yang dikisahkan oleh Ya’isy bin Thikhfah
Al-Ghifari ia bercerita, “bapakku menceritakan kepadaku bahwa ketika aku tidur di masjid dalam keadaan tengkurap, tiba-tiba ada seseorang yang menggerakan kakiku dan berkata, ‘sesungguhnya tidur seperti ini dimurkai oleh Allah SWT,"
"Bapakku berkata ‘setelah aku melihatnya ternyata beliau adalah Rasulullah SAW.’” (HR. Thabrani).***
Artikel Terkait
Keutamaan Surat Al-Waqiah Ternyata Bisa Datangkan Kekayaan dan Mencegah Kemiskinan, Berikut Penjelasannya
Ceramah Ustadz Abdul Somad Tentang Amalan Surga, Apa Itu?
Arti Hari Kiamat Dari Berbagai Agama: Dalam Pandangan Islam
Arti Hari Kiamat Dari Berbagai Agama: Dalam Pandangan Kristen
Bacaan dan Arti Surat Al Hujurat ayat 12, Larangan Ghibah dan Adab Persaudaraan