Perasaan Cemburu Yang Diterangkan Menurut Ibnu Taimiyah

SEWAKTU.com – Sebuah rasa cemburu adalah emosi kompleks yang menimbulkan rasa curiga, marah, takut, atau terhina.

Keterlibatan dalam rasa cemburu bisa menyerang orang dari segala usia dan kerap muncul saat seseorang merasa terancam.

Emosi negatif ini bisa memengaruhi hubungan sampai merusak kesehatan mental. Sebuah rasa cemburu merupakan respons alami dan wajar,

Baca Juga: 7 Website ini Bisa Kamu Gunakan Saat Ngerjain Tugas, ada yang Bisa Kerjain MTK dan Tugas Esai

ketika seseorang merasa takut akan kehilangan sesuatu yang berharga,

misalnya perhatian orang yang disayang. Sedikit rasa cemburu dalam hubungan sebenarnya tidak bermasalah, bahkan menjadikan hubungan terasa tetap hidup.

Namun dalam Islam sendiri, tidak semua cemburu dibolehkan dan tidak semuanya juga dilarang.

Dilansir dari kalam.sindonews.com, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbali, Imam An-Nasa’i, dan Imam Abu Dawud, bahwasanya Rosulullah Saw pernah bersabda:

Baca Juga: Yuk! Kenali Informasi yang Seharusnya Tidak Diangkat oleh Media

 “Sungguh ada sifat cemburu yang disukai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala yaitu sifat cemburu yang disertai dengan keragu-raguan dan ada pula sifat cemburu yang sangat dibenci oleh Allah Ta’ala yaitu rasa cemburu yang tanpa disertai rasa keragu-raguan lagi.”

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan berdasarkan ketentuan syari’at,

cemburu dapat dibagi menjadi dua, yaitu cemburu yang terpuji dan cemburu yang tercela.

Baca Juga: Aktor Drama Korea Squid Game Lee Jung Jae, Telah Dikonfirmasikan Sebagai Duta Global Gucci

1. Sebuah rasa cemburu yang terpuji

Perasaan cemburu ini yang sesuai dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Sunnah Rosulullah, diantara contoh cemburu yang terpuji adalah: