SEWAKTU.com - Terdapat beberapa keterangan bahwa penulisan walyatalattaf dengan warna merah merupakan pengenang atas kematian Khalifah Usman bin Affan.
Warna merah disebut sebagai tanda tetesan darah yang ketika Khalifah Usman dibunuh, beliau memegang mushaf Al Qur’an.
Apakah benar warna merah lafadz walyatalattaf sebagai tanda tetesan darah?
Baca Juga: 4 Manfaat Buah Melon
Ketika berbicara tentang lafadz walyatalattaf dan bertinta merah, biasanya kita akan kembali pada ingatan saat kecil dahulu.
Memang mushaf-mushaf dengan gaya huruf-huruf tebal, lebih dominan menyajikan lafadz walyatalattaf dengan warna merah.
Baca Juga: WhatsApp Dikabarkan Bakal Rilis Fitur Pembuatan Stiker Dalam Beberapa Minggu Kedepan
selain lafadz walyatalattaf yang berwarna merah juga terdapat keterangan nisfu Al Qur’an (pertengahan Al Qur’an).
Dari keterangan ini, sebenarnya alasan dasar mengapa warna merah itu dipilih, karena untuk membedakan lafadz tersebut dengan lafadz-lafadz yang lain.
Baca Juga: Video Ceramah Habib Bahar Viral di Media Sosial, Berniat Habisi Pengkhianat Habib Rizieq
Lantas bagaimana dengan pendapat bahwa penulisan warna merah ini sebagai tanda untuk mengenang darah Usman bin Affan yang dibunuh saat memegang mushaf Al Qur’an?
Dalam riwayat Imam Ahmad dari Amrah binti Arthah juga menyebut bahwa tetesan darah yang menimpa mushaf itu QS. Al Baqarah ayat 137.
Artikel Terkait
Dua Macam Akhlak Yang Dijelaskan Dalam Islam
4 Keutamaan Menuntut Ilmu Dalam Islam
Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq: Menolak Makanan yang Haram Bagi Muslim
Hadits Tentang Harta yang Perlu Kamu Pahami Dalam Pandangan Islam, Jangan Sampai Gelap Mata
5 Tips Agar Kamu Rajin Beribadah Sebelum Menyesali Dan Surga Jauh Dari Pandanganmu!