Hukum Idolakan K-Pop Menurut Pandangan Ulama Buya Yahya, Bolehkah dalam Islam?

- Jumat, 20 Mei 2022 | 09:01 WIB
Buya Yahya soal hukum hukum idolakan K-Pop. Foto/Istimewa. (Foto/Istimewa.)
Buya Yahya soal hukum hukum idolakan K-Pop. Foto/Istimewa. (Foto/Istimewa.)

SEWAKTU.com -- Ulama Buya Yahya memberikan komentar terkait fenomena K-Pop yang sedang digandrungi anak muda di Indonesia. Hal tersebut dijelaksan usai seorang peserta pengajiannya bertanya hukum idolakan K-Pop.

Bukan untuk menjelekkan K-Pop dan para pengikutnya, Buya Yahya memberi tanggapan terkait hukum idolakan K-Pop.

Buya Yahya mengatakan jika hukum idolakan K-Pop adalah bagian dari budaya Korea Selatan. Untuk budaya, terang Buya Yahya, merupakan kreasi akal. 

Sebagai umat yang beriman, Buya Yahya menjelaskan sudah seharusnya kaum Muslim memancarkan perilaku atau kebiasaan yang berasal dari budaya atau tradisi Islami. Hal tersebut menggambarkan hukum idolakan K-Pop.

Baca Juga: Hukum Mencicicpi Masakan Membatalkan Puasa atau Tidak? Ini Jawaban Pendakwah Buya Yahya

Para umat muslim, menurut Buya Yahya, wajib cerdas melihat manfaat atau mudharat sebuah tren terhadap sikap akhlak terkait hukum idolakan K-Pop.

“Saya tidak bicara soal K-Pop-nya. Banyak budaya lain yang bersumber dari orang tidak beriman, hanya sekerang yang lagi ngetren kan itu (K-Pop). Sekarang itu (K-Pop) bangun akhlak Anda atau tidak? Selesai sampai di situ,” kata Buya Yahya dalam video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV 3 Oktober 2021.

Buya Yahya mengatakan seorang Muslim yang baik harus punya pendirian. Menurut dia, penganut Islam dapat memillih banyak kesenangan lain yang tidak bertentangan dengan syariat. Buya menyebut mengidolakan K-Pop bisa jadi tak melanggar syariat, tapi umat mesti waspada terhadap misi terselubung dari fenomena tersebut.

Baca Juga: Apakah Tidur Seharian Bisa Membatalkan Puasa Ramadhan? Simak Penjelasan Buya Yahya

“Anggap saja tontonan K-Pop tadi tak ada pelanggaran syariat, tapi ini syiar apa kira-kira? Kalau bukan dari budaya Islam, Anda harus waspada. Harus ada rambu-rambunya,” kata pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon itu.

Buya Yahya sendiri tak menyalahkan sepenuhnya generasi muda yang gandrung dengan K-Pop. Dia menilai fanatiknya anak muda pada budaya luar tak lepas dari kurangnya edukasi terhadap budaya Islam maupun budaya-budaya lokal yang bernapaskan Islam.

Menurut ulama kelahiran Blitar itu, Indonesia memiliki kearifan lokal budaya dari Sabang sampai Merauke.

Baca Juga: Ceramah Ustadz Buya Yahya Soal Santet, Baca Doa Ini Agar Terhindar dari Santet

“Mungkin kita kurang mengajarkan yang benar sehingga (anak muda) kurang senang dengan budaya negeri sendiri. Padahal kita masih punya budaya lokal yang dibangun atas dasar keimanan,” ujar Buya Yahya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB
X