Contoh Naskah Khutbah Jumat Terbaru: Memahami Makna Mampu dalam Ibadah Haji

- Kamis, 9 Juni 2022 | 16:48 WIB
Ilustrasi Haji. (Dok. Kemenag.go.id)
Ilustrasi Haji. (Dok. Kemenag.go.id)

Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada para hamba-Nya tanpa mampu kita menghitungnya dan bersyukur kepada-Nya dengan sebenarnya atas semua nikmat tersebut.

Baca Juga: Awas! Ada Beberapa Sholat yang Tidak Diterima Oleh Allah Menurut Syekh Ali Jaber

Kita hanya dituntut untuk melaksanakan semua yang Allah perintahkan kepada kita semaksimal yang kita mampu dan menjauhi semua larangan-Nya, sebagai wujud syukur kita kepada-Nya dan sekaligus sebagai bukti takwa kita kepada-Nya.

Dengan takwa, Allah Ta’ala akan memudahkan sebagian urusan kita, mengampuni kesalahan kita dan memberikan jalan keluar dari masalah yang kita hadapi. Untuk itu, marilah kita berusaha untuk bertakwa kepada Allah semaksimal kemampuan kita di mana pun kita berada.

Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada nabi kita yang mulia, Muhammad ﷺ, keluarganya, para sahabatnya dan kaum Muslimin yang mengikuti sunnah Nabi Muhammad ﷺ dengan penuh keikhlasan dan kesabaran hingga akhir zaman.

Haji, Rukun Islam Kelima Dalam Islam

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Sekarang kita berada di bulan Dzulqa’dah, bulan ke 11 dalam sistem kalender hijriah. Bulan yang menjadi persiapan setiap muslim yang mampu yang hendak melaksanakan ibadah haji.

Baca Juga: Lagu Hati Hati di Jalan Viral di TikTok, Lagu yang di bawakan Tulus

Ibadah haji merupakan salah kewajiban yang Allah Ta’ala telah tetapkan dari tujuh lapis langit untuk dilaksanakan para hamba-Nya yang beriman.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ

Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia kepada Allah yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. [Ali Imran: 97]

Haji merupakan rukun Islam yang kelima sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Thawus bin Kisan rahimahullah ia berkata,

أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَلَا تَغْزُو فَقَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الْإِسْلَامَ بُنِيَ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَصِيَامِ رَمَضَانَ وَحَجِّ الْبَيْ

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gilang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB
X