Kenapa saat Idul Adha Ada Pemotongan Hewan Kurban? Begini Makna dan Sejarahnya

- Jumat, 17 Juni 2022 | 13:03 WIB
Ilustrasi hewan kurban.  (Pixabay)
Ilustrasi hewan kurban. (Pixabay)

SEWAKTU.com - Hari Raya Idul Adha juga sering disebut Idul Kurban, karena tidak lepas dari pemotongan hewan kurban.

Kurban mempunyai sejarah panjang, yang dikisahkan pada zaman Nabi Ibrahim AS.

Pada saat itu, Nabi Ibrahim AS, akan menyembelih putranya, Ismail, sebelum akhirnya Allah SWT mengganti dengan seekor kibas atau domba.

Ibadah kurban bisa dimaknai dengan sebuah bentuk kepasrahan seorang hamba kepada Allah SWT, ntuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Baca Juga: Ceramah Buya Yahya Tentang Hukum Kurban Idul Adha untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal Dunia

Perintah untuk berkurban ini telah digariskan oleh Allah SWT dalam Alquran, “Sesungguhnya kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” (QS Al-Kautsar (108) : 1-2).

Asal mula kurban berawal dari lahirnya nabi Ismail AS. Pada saat itu Nabi Ibrahim AS, tidak memiliki anak hingga di masa tuanya, lalu beliau berdoa kepada Allah.

“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (QS Ash-Shafaat (37): 100).

Sewaktu Nabi Ismail AS mencapai usia remaja, Nabi Ibrahim AS mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih Ismail puteranya.

Baca Juga: Siapa yang Berhak Mendapatkan Daging Kurban saat Idul Adha? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Mimpi seorang nabi adalah salah satu dari cara turunnya wahyu Allah SWT, maka perintah yang diterimanya dalam mimpi itu harus dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim A.S.

Nabi Ibrahim AS pun akhirnya menyampaikan isi mimpinya kepada Ismail untuk melaksanakan perintah Allah SWT, dan harus menyembelih Ismail.

Ibrahim berkata, “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu?."

Lalu Ismail menjawab, "Wahai Ayahku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar." (QS Ash-Shafaat: 102).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gilang

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB
X