SEWAKTU.com - Bagaimana cara mengatasi kemarahan dalam Islam? Islam memandang manusia sebagai makhluk yang diciptakan dalam bentuknya yang paling sempurna dan indah. Namun manusia bukannya tanpa kesalahan, seperti saat tidak bisa mengendalikan amarah dan emosinya. Untuk itulah Rasulullah SAW telah menunjukkan cara meredam amarah yang bisa Anda amalkan.
Selain sebagai makhluk sosial, manusia juga memiliki emosi dan nafsu. Inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lain yang dikenal memiliki bentuk paling indah. Berbicara tentang emosi, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhinya, entah itu perasaan senang, jatuh cinta, sedih, atau marah. Lantas, apa saja cara mengatasi kemarahan dalam Islam?
Sayangnya, ketika manusia penuh amarah, seringkali mereka tidak bisa mengendalikannya dengan bijak. Jika ini terjadi, mungkin ada risiko atau efek buruk di masa depan. Untuk alasan ini, penting untuk mengendalikan emosi Anda ketika Anda marah, bahkan jika emosi itu normal dalam situasi seperti depresi, kekecewaan, ancaman, atau cedera. Simak cara mengatasi kemarahan dalam Islam.
Baca Juga: 8 Fakta Psikologi Orang Mudah Menangis, Menangis Bukan Berarti Lemah Lho!
1. Lebih Baik Diam
Cara menahan marah menurut Islam yang pertama adalah dengan memilih tetap diam. Diam menjadi cara terbaik yang bisa dilakukan setiap orang ketika amarah menyelimuti hati. Sebab, dengan diam seseorang dapat mengendalikan emosinya untuk meredam suasana.
Selain itu dengan diam, dapat sejenak memberi ruang pada pikiran dan hati agar lebih berpikir jernih dalam berucap serta bertindak. Hal ini sesuai dengan hadis yang berbunyi sebagai berikut,
Dari Ibnu Abbas Ra, Rasulullah Saw bersabda:
"Jika kalian marah, diamlah." (HR. Ahmad)
2. Membaca Doa Istiadzah
Cara menahan marah menurut Islam berikutnya adalah dengan membaca doa istiadzah. Doa istiadzah juga dikenal dengan ta'wudz. Doa ini biasanya dibaca ketika akan memulai sejumlah amalan seperti membaca Al-Quran.
Sebab doa tersebut dapat melindungi dari godaan setan. Termasuk saat marah, seringkali bisa dipicu oleh godaan setan. Adapun bacaan doa istiadzah atau ta'awudz sebagai berikut:
"A'uudzu billahi minas syaithanir rajiim."
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk."
Artikel Terkait
Ciri Suami Selingkuh Menurut Psikologi, Mendapati Ciri Ini Pada Suami Anda?
Alasan Suami Selingkuh Menurut Psikologi, Apakah Kurangnya Kepuasan Emosional Dalam Pernikahan?
Tanda Suami Selingkuh Menurut Psikologi, Para Istri Harus Curiga Bila Melihat Tanda Ini!
Perilaku Suami Selingkuh Menurut Psikologi, Ada Perubahan Perilaku Pada Suami Anda? Hati-hati Selingkuh Tuh!
Cara Mengatasi Suami Selingkuh Menurut Psikologi, Perselingkuhan Itu Salah Apapun Alasannya!