Kunci Meraih Kerajaan Surga Allah Menurut Alkitab, Teladani Pengorbanan dan Cinta Kasih Kristus dalam Hidup

- Kamis, 29 September 2022 | 15:48 WIB
Kunci Meraih Kerajaan Surga Allah Menurut Alkitab, Teladani Pengorbanan dan Cinta Kasih Kristus (Foto/Pexels - Rodolfo Clix)
Kunci Meraih Kerajaan Surga Allah Menurut Alkitab, Teladani Pengorbanan dan Cinta Kasih Kristus (Foto/Pexels - Rodolfo Clix)

Menyangkal dirinya

Kita tahu bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk berdosa. Sehingga mereka kerap kali melanggar perintah-perintah Tuhan bahkan sengaja mengabaikannya.

Namun, saat manusia memutuskan untuk mengikut Kristus maka mereka harus mau merubah kehidupannya yang lama dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruknya.

Bagaimana caranya? Inilah yang disebut dengan menyangkal diri sendiri dan lahir baru oleh roh. Mematikan keinginan daging dan membiarkan Roh Kudus yang berkehendak.

Walau begitu, bukan berarti manusia sangat dibatasi dan terkesan memiliki aturan yang ketat. Yang Tuhan mau yaitu manusia berperilaku sesuai dengan dorongan Roh Kudus. Seperti

Galatia 2:20 mengatakan, “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.”

Baca Juga: Polisi Buru Penista Agama Pendeta Saifudin Ibrahim, Diduga Berada di Amerika Serikat

Tidak hanya itu, manusia yang sungguh-sungguh ingin mengikut Yesus harus selalu menempatkan perintah-Nya di atas kepentingan-kepentingan pribadi.

Yesus mengatakan bahwa siapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Nya, ia tidak layak bagi-Nya; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Nya, ia tidak layak bagi-Nya.

Pernyataan ini bukan berarti kita harus meninggalkan keluarga kita untuk mengikut Dia, namun yang Dia mau adalah supaya kita menempatkan Dia di tempat terbaik di hati kita.

Memikul salib

Memikul salib artinya manusia mau menanggung bebannya masing-masing. Yesus mengatakan pada Matius 10:38, bahwa barang siapa yang tidak memikul salibnya dan mengikut Dia, maka orang itu tidak layak bagi-Nya.

Dengan memikul beban, Tuhan ingin kita berproses. Karena Tuhan menciptakan manusia dengan suatu tujuan yang besar dan tentu saja kita tidak akan dapat sampai ke sana kalau Tuhan tidak mengajarkan dan mendidik kita.

Maka dari itu, dengan memikul salib, Tuhan ingin kita bertumbuh dan berkembang di dalam-Nya. Tapi tenang saja, Tuhan pasti akan memberikan beban sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.

Baca Juga: Betulkah Lebih Banyak Laki-laki Ketimbang Perempuan di Surga? Ini Penjelasan NU Online, Simak!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aufa Afgrynadika

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menyambut Ramadhan 2026: Sejarah, Ritual, dan Harapan

Selasa, 23 September 2025 | 18:03 WIB

1 Ramadhan 1447 H Kapan? Simak Perkiraan Puasa 2026

Selasa, 23 September 2025 | 17:44 WIB

Amalan dan Doa Rabu Wekasan 20 Agustus 2025

Selasa, 19 Agustus 2025 | 20:23 WIB
X