BEDA NASIB DENGAN SAUDARANYA! Begini Fakta Tersembunyi Sigit Harjojudanto Anak Kedua Soeharto Sekarang, Lebih Bangor dari Tommy

SEWAKTU.com -- Sigit Harjojudanto adalah salah satu dari enam anak dari Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto, dan ibu Tien Soeharto.

Berbeda dengan saudara-saudaranya yang aktif di dunia politik, Sigit cenderung sekarang tidak terlalu terekspos di media.

Bagaimana kabar Sigit Harjojudanto sekarang? Terutama di tengah gejolak politik menjelang Pemilu 2024?

Apakah dia juga memperhatikan popularitas mantan adik iparnya, Prabowo Subianto? Dan bagaimana sikapnya terhadap isu rekonsiliasi antara adiknya, Titiek Soeharto, dengan Prabowo Subianto?

Sigit Harjojudanto, yang lahir pada 1 Mei 1951, adalah anak kedua dari Soeharto dan Siti Hartina.

Baca Juga: Kisah Cinta 12 Zodiak Pada Tanggal 20 Februari 2024, Pokoknya Ada yang Bahagia, Tapi Ada Juga yang Sedih!

Perannya dalam sejarah politik ayahnya agak diragukan dan diperdebatkan setelah era reformasi. Sigit menikah dengan Anneke Ratnawati pada 23 Januari 1972, dan dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai tiga orang anak: Ari Sigit, Ario Seto, dan Eno.

Di masa kekuasaan ayahnya, Sigit dikenal sebagai seorang pengusaha yang sukses. Dia merupakan pendiri klub sepak bola Arseto pada 1978 dan telah terlibat dalam berbagai kegiatan olahraga, terutama sepak bola.

Meskipun memiliki kesuksesan dalam dunia bisnis dan olahraga, Sigit cenderung tidak aktif dalam politik dan jarang muncul di hadapan publik.

Meskipun demikian, Sigit adalah salah satu konglomerat dengan kekayaan yang signifikan. Melalui Arseto Group, dia memiliki bisnis di berbagai sektor, termasuk perkebunan, perhotelan, dan pertambangan.

Selain itu, dia juga memiliki aset kepemilikan saham di beberapa perusahaan besar, seperti Bank BCS dan Nusamba Grup. Kekayaan Sigit diperkirakan mencapai miliaran dolar AS atau triliunan rupiah.

Baca Juga: Ketum PDIP Megawati Diperkirakan 'OGAH' Gabung Koalisi Prabowo Subianto, Kenapa Sih Alasannya Bu?

Meski lebih memilih untuk menjauh dari sorot publik, Sigit tetap aktif dalam dunia olahraga, khususnya sepak bola.

Dia memiliki sejarah panjang sebagai pembina olahraga dan pernah menjabat sebagai Ketua Harian Liga Sepak Bola Utama Galatama serta kepala proyek PSSI. Pengabdiannya pada dunia olahraga diakui oleh Siwo PW Ijaya, yang memilihnya sebagai Pembina Olahraga Terbaik pada tahun 1983.