Pesan Soeharto ke Prabowo saat Diusir dan Tinggalkan Titiek Soeharto: Kembalilah Pada Putriku Jika Kamu Sudah Setara Denganku

SEWAKTU.com -- Kisah percintaan antara Prabowo Subianto dan Siti Hediati Heriadi, atau lebih dikenal sebagai Titik Soeharto, telah menjadi topik hangat dalam perbincangan masyarakat.

Kedekatan dan perpisahan kedua tokoh ini telah menggugah simpati publik, terutama setelah rincian kisahnya diungkap dalam buku biografi Sumitro Joyohadi Kusumo.

Kedekatan Prabowo dengan Titik, menurut cerita dalam buku tersebut, bermula dari hubungan akrab antara ayah Prabowo, Sumitro Joyohadi Kusumo, dengan ayah Titik, yaitu Soeharto.

Hubungan baik antara Sumitro dan Soeharto terjalin karena ketertarikan Soeharto terhadap keahlian Sumitro di bidang ekonomi. Soeharto bahkan menunjuk Sumitro sebagai Menteri Perdagangan dan Industri dari tahun 1968 hingga 1973.

Baca Juga: Waktu Itu Tutut Soeharto Berusaha Membela Prabowo, Tapi yang Terjadi Titiek Soeharto Berpisah

Selain itu, Sumitro juga pernah menjabat sebagai Menteri Riset dari tahun 1973 hingga 1978 dan sebagai guru besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Jakarta. Titik sendiri merupakan salah satu murid dari Sumitro di Fakultas Ekonomi UI.

Dari sinilah, hubungan antara murid dan guru semakin akrab, dan pada suatu waktu Prabowo bertemu dengan Titik. Keduanya akhirnya saling jatuh hati dan menjalin hubungan asmara yang semakin harmonis seiring berjalannya waktu.

Pada 8 Mei 1983, keduanya memutuskan untuk menikah, di mana saat itu Prabowo berusia 31 tahun dan berpangkat Kapten, sedangkan Titik berusia 23 tahun.

Pernikahan mereka diselenggarakan secara meriah di Taman Mini Indonesia Indah, dengan tradisi adat Jawa yang kental.

Dari pernikahan ini, lahirlah putra semata wayang mereka, Ragowo Hedi Prasetyo, yang akrab disapa Didit Prabowo.

Baca Juga: Apa Benar Tema Dark Mode Bisa Mengatasi Hemat Baterai? Simak Selengkapnya

Didit Prabowo merupakan cucu kesayangan Soeharto dan ibu Titik, Tien Soeharto. Dalam berbagai foto, terlihat Soeharto sangat sayang pada cucunya tersebut, sering merangkulnya dalam setiap momen berfoto. Tien pun tak kalah perhatiannya, bahkan pernah memarahi Titik karena Didit terlambat dimandikan.

Namun, keretakan dalam hubungan Prabowo dan Titik mulai terjadi akibat perseteruan politik antara Soeharto dan Sumitro.

Ketegangan antara kedua keluarga ini terjadi menjelang krisis moneter tahun 1997-1998. Sebagai guru besar UI saat itu, Sumitro secara terbuka mengkritik kinerja Soeharto dalam mengatasi ketidakstabilan ekonomi.