Bubarnya Proyek Triliunan Paris Saint-Germain PSG, Satu per Satu Pemain Bintang Keluar

- Jumat, 1 Maret 2024 | 15:38 WIB
Cerita klub sepakbola Paris Saint-Germain PSG. (Foto/YouTube.)
Cerita klub sepakbola Paris Saint-Germain PSG. (Foto/YouTube.)

SEWAKTU.com -- Sepak bola bukanlah sekadar bisnis kecil-kecilan, namun juga dapat menjadi buruk, seperti yang diungkapkan oleh Simon Cooper, salah satu penulis sepak bola terkemuka di Inggris.

Bisnis sepak bola memiliki risiko besar, dan risiko paling nyata saat ini sedang dihadapi oleh Nasir Al-Khelaifi di Paris Saint-Germain (PSG).

Klub raksasa Prancis ini, dengan proyek triliunannya, terancam bubar dengan kepergian Kilian Mbappé, bintang utama dan termahal klub tersebut.

Mbappé, yang menjadi satu-satunya bintang utama PSG, menyatakan niatnya untuk meninggalkan Park des Princes.

Sebelumnya, pemain yang membawa pulang Piala Dunia 2018 itu telah mengonfirmasi bahwa dia tidak akan memperpanjang kontraknya dengan PSG dan berniat untuk bergabung dengan Real Madrid.

Baca Juga: TITIEK PRABOWO JADI IBU NEGARA, KELUARGA CENDANA MASUK ISTANA? Begini Harta Kekayaan 6 Anak Soeharto

Meskipun kesepakatan sudah hampir tercapai dan tanggal transfernya sudah ditetapkan pada 1 Juli 2024, upaya Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menahan Mbappé tetap sia-sia.

Berpisah dengan Mbappé sepertinya sudah tak dapat dihindari bagi PSG. Laporan dari radio Spanyol KD Naser bahkan menyebutkan bahwa pertemuan terakhir Mbappé dengan pihak klub dihadiri oleh Emir Qatar dan Nasir Al-Khelaifi, yang secara simbolis mengucapkan selamat tinggal kepada Mbappé. Ini menandai akhir dari proyek PSG sejak kedatangan Al-Khelaifi.

Konglomerat Qatar Sport Investment memulai proyek PSG dengan tujuan merebut kembali supremasi di sepak bola Prancis dan bersaing di level Eropa.

Namun, meskipun telah mengeluarkan dana besar untuk mendatangkan pemain-pemain mahal, seperti Neymar, proyek PSG belum sepenuhnya sukses. Dominasi di level domestik berhasil dikembalikan, tetapi keberhasilan di tingkat Eropa masih terbilang minim.

Baca Juga: RESMI SKEMA PPG DALAM JABATAN TAHUN 2024 TAK ADA PRETES KUOTA SAMPAI 500.000 GURU

Pada level Eropa, PSG masih kesulitan meraih trofi Liga Champions. Meskipun telah mengeluarkan dana besar untuk transfer, keberhasilan masih belum tercapai.

PSG bahkan belum pernah lolos ke perempat final Liga Europa. Penandatanganan pemain mahal seperti Neymar mungkin menciptakan euforia, tetapi tidak menjamin kesuksesan klub di kompetisi Eropa.

Masalah internal seperti ego pemain bintang juga telah mempengaruhi performa tim. Konflik antara pemain seperti Neymar dan Cavani, serta Messi dengan Mbappé, menunjukkan bahwa mengumpulkan banyak bintang tidak selalu menciptakan harmoni dalam tim.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X